SUMENEP, pekaaksara.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep, menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero), guna memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang berlokasi di Desa Lalangon, Kecamatan Manding.
Penandatanganan MoU yang berlangsung pada Senin, 18 November 2024, di kantor Dinas PUTR Sumenep ini untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sanitasi dan perlindungan lingkungan.
IPLT merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas sanitasi di Indonesia. Dalam kerjasama ini, PLN akan berperan dalam menyediakan energi yang diperlukan untuk operasional IPLT, sementara PUTR Sumenep akan memberikan dukungan teknis dan infrastruktur untuk memastikan pengolahan tinja berjalan dengan efektif dan efisien.
Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto, menyatakan bahwa MoU ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk saling mendukung dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan menjaga kelangsungan operasional infrastruktur publik.
“Kerja sama ini juga dapat mengatasi tantangan sanitasi di daerah perkotaan maupun pedesaan,” kata Eri, Sabtu (30/11/2204).
Menurut Eri, IPLT yang dibangun di Desa Lalangon memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengingat potensi pencemaran limbah tinja dari WC dapat menyebabkan berbagai penyakit. Program ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Selain itu, Dinas PUTR Sumenep sebelumnya juga telah menjalin kerja sama serupa dengan Unit PLN Gardu Induk Wilayah Madura pada Juni 2024 lalu, melalui program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT). Program ini bertujuan untuk mengelola limbah secara berkala dan memastikan kebersihan lingkungan sekitar gardu induk dengan cara penyedotan tinja yang terjadwal, yang kemudian akan diproses di IPLT.
“Pengelolaan limbah tinja di gardu induk ini sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan sistem pengelolaan tinja yang lebih modern, mendukung keberlanjutan layanan serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujar Eri Susanto.
Sementara itu, Kepala PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, menambahkan bahwa IPLT yang ada di Desa Lalangon merupakan satu-satunya di Pulau Madura. Ia menjelaskan bahwa penyediaan energi untuk IPLT dan pengelolaan tinja di gardu induk akan dilakukan dengan sistem yang terintegrasi, sehingga proses sanitasi berjalan dengan lancar. Ini merupakan bentuk kontribusi PLN dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki kualitas sanitasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
“Program ini merupakan langkah besar untuk mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” kata Fahmi Fahresi. (*)