pekaaksara.com – Menko Polhukan Mahfud MD mengaku telah mengantongi daftar jaringan yang bermain dalam kasus pekerja migran indonesia (PMI) ilegal di Batam. Mahfud mengungkapkan itu setelah berkunjung ke Shelter St Thrleresia, Batam.
“Saya sudah mengantongi nama jaringan sindikat itu. Ternyata melibatkan jaringan, baik kantor pemerintah maupun swasta,” kata Mahfud MD
Mahfud berujar, data itu akan diuji kebenarannya terlebih dahalulu. Tentunya, banyak sumber yang harus di cross check sehingga nanti, tindakan dan langkah-langkah lebih pasti.
“Pemerintah tidak main-main. Perdagangan orang ini sangat keji. Tidak hanya jiwa manusia tetapi juga secara kemanusiaan,” ujar Mahfud
Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Keuskupan Pangkalpinang Chrianctus Paschalis Saturnus mengaku suasana semakinaman setelah dikunjungi Mahfud MD. Kasus ini menjadi atensinya. Semua akan diambil alih olehnya.
“Semua kasus ini sudah diambil alih oleh Mahfud MD. Apapun yang terjadi, akan menindaklanjutinya,” katanya.
Kasus pekerjaan migran indonesia ilegal di Batam menjadi sorotan masyarakat akhir-akhir belakangan ini setelah seorang pejabat di kepulauan Riau terlibat dalam kasus tersebut. (*)