YOGYAKARTA, pekaaksara.com – Suasana jalan Malioboro DIY. Yogyakarta semakin semarak saat Angin Ribut Sumenep memukau penonton Festival Indonesian Street Performance Nusantara Menari.
Perwakilan dari Sumenep, Madura, ini hadir membawa pesona budaya tradisional dengan alunan musik tongtong, tarian topeng, dan gerakan tarian khas daerah ujung timur Pulau Madura.
Tepat di titik nol Yogyakarta, di tengah keramaian festival yang mengusung semangat kebudayaan nusantara, Angin Ribut Sumenep tampil dengan penuh energik.
Musik tongtong, yang dikenal dengan suara gemuruh khasnya, menggema di udara, mengundang perhatian para pengunjung festival yang berasal dari berbagai daerah. Irama tersebut langsung membawa para penonton merasakan kehangatan dan semangat budaya Madura.
Selain musik, tarian topeng yang menjadi salah satu ciri khas Sumenep juga dipersembahkan dengan sangat memukau. Para penari dengan gerakan lincah dan penuh makna menghidupkan setiap karakter yang ada di balik topeng, seolah menceritakan kisah-kisah legenda dan sejarah yang telah lama berkembang di masyarakat Madura.
“Saat tampil di Yogyakarta, kami ingin menunjukkan bahwa budaya Madura sangat kaya dan unik. Musik tongtong dan tarian kami adalah bagian dari identitas kami yang patut dikenalkan ke seluruh Indonesia,” ujar Ketua Musik Tongtong Angin Ribut Sumenep, Lukman Hadi, Kamis (6/8/2025).
Penampilan mereka menjadi salah satu sorotan utama dalam festival yang juga menghadirkan berbagai seni tradisional dari penjuru nusantara. Meski cuaca dingin menyelimuti Yogyakarta, semangat para penampil tidak pernah surut.
Sebaliknya, penonton yang hadir tampak semakin menikmati keindahan setiap alunan musik dan gerakan tari yang mereka sajikan.
Festival Indonesian Street Performance Nusantara Menari di titik nol Yogyakarta bukan hanya menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi juga kesempatan untuk lebih mengenal beragam budaya yang ada di Indonesia.
Keberagaman inilah yang membuat festival ini begitu spesial, dan penampilan Angin Ribut Sumenep menjadi salah satu highlight yang mengesankan bagi semua yang hadir.
Dengan semangat yang membara, Angin Ribut Sumenep tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya Madura, tetapi juga mengajak semua untuk terus melestarikan seni tradisional yang ada di Indonesia (*)