Dari Ibu Kota ke Pulau Kecil: MBG Bikin Anak Sumenep Tersenyum Sehat

pekaaksara.com

Sumenep
Siswa penerima MBG di Desa Aeng Dake, Bluto Sumenep (ist)

SUMENEP, pekaaksara.com – Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas cakupan Program Makan Bergizi Gratis(MBG) ke seluruh pelosok Tanah Air.

Salah satu buktinya adalah keberhasilan pelaksanaan program ini hingga ke wilayah terpencil Kabupaten Sumenep, Jawa Timur termasuk kawasan kepulauan yang selama ini menghadapi berbagai tantangan geografis dan keterbatasan akses.

Program MBG yang merupakan program prioritas nasional ini menargetkan 82,9 juta anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia agar memperoleh asupan gizi yang memadai sebelum akhir tahun 2025. Lebih dari sekadar program bantuan makanan, MBG menjadi investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

“Program MBG bukan hanya soal makanan, tetapi ini adalah investasi untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh,” ujar Eka Putri Kurniasari, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Garda Kosong Delapan Aeng Dake Blutoh, Senin (11/8/2025).

Ia menyampaikan bahwa program ini membawa angin segar bagi masyarakat kepulauan yang kerap terpinggirkan dalam akses layanan dasar, terutama terkait gizi dan kesehatan.

“Sumenep memiliki tantangan geografis, terutama di wilayah kepulauan. Kehadiran program ini membawa harapan baru bahwa anak-anak dan ibu hamil di desa-desa terpencil pun bisa mendapatkan asupan gizi yang layak,” lanjutnya.

SPPG Sumenep juga menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna memastikan pendistribusian makanan bergizi berjalan dengan lancar dan merata.

“Program ini tidak hanya menyelamatkan generasi muda dari ancaman kekurangan gizi, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat lokal,” tambah Eka.

Berikut data jumlah penerima manfaat makanan bergizi gratis berdasarkan jenjang pendidikan:

Jenjang PAUD
1. Paud Arrazak: 57 siswa (33 laki-laki, 24 perempuan)
2. KB Al-Islamiyah: 10 siswa (5 laki-laki, 5 perempuan)
3. Paud Al-Hikmah: 12 siswa (7 laki-laki, 5 perempuan)

Jenjang TK/RA

1. TK Pakandangan Barat 2: 10 siswa (5 laki-laki, 5 perempuan)
2. TK PKD Sangra: 29 siswa (15 laki-laki, 14 perempuan)
3. TK Kartini: 20 siswa (6 laki-laki, 14 perempuan)
4. RA Al-Hikmah: 30 siswa (13 laki-laki, 17 perempuan)
5. TK Nurul Hidayah: 35 siswa (21 laki-laki, 14 perempuan)
6. TK PGRI Pakandangan Barat 1: 10 siswa (5 laki-laki, 5 perempuan)
7. TK Raudatul Ulum: 15 siswa (7 laki-
laki, 8 perempuan)
8. RA Raudatul Ulum: 66 siswa (36 laki-laki, 30 perempuan)
9. TK PGRI Kapedi 1: 50 siswa (29 laki-laki, 21 perempuan)
10. TK Nurul Ibadah Aeng Dake: 29 siswa (17 laki-laki, 12 perempuan)
11. TK Nurul Amin: 24 siswa (10 laki-laki, 14 perempuan)
12. TK Muslimat 2: 35 siswa (17 laki-laki, 18 perempuan)
13. RA Mubadiul Ihsan: 19 siswa (10 laki-laki, 9 perempuan)
14. TK & Paud Al-Hakimi: 40 siswa (20 laki-laki, 20 perempuan)
15. TK Muslimat 3: 26 siswa (12 laki-laki, 14 perempuan)
16. TK Nasyrul Ulum: 23 siswa (12 laki-laki, 11 perempuan)
17. RA Al-Islamiyah: 34 siswa (12 laki-laki, 22 perempuan)
18. TK PGRI Bluto: 88 siswa (48 laki-laki, 40 perempuan)
19. RA Arrazak: 21 siswa (9 laki-laki, 12 perempuan)

Jenjang SD/MI

1. SDN Aeng Dake 1: 82 siswa (40 laki-laki, 42 perempuan)
2. SDN Lobuk 1: 328 siswa (190 laki-laki, 138 perempuan)
3. SDN Bluto 1: 256 siswa (143 laki-laki, 113 perempuan)
4. SDN Aeng Dake 2: 29 siswa (16 laki-laki, 13 perempuan)
5. MI Mubadiul Ihsan: 58 siswa (21 laki-laki, 37 perempuan)
6. MI Nurul Amin: 30 siswa (17 laki-laki, 13 perempuan)
7. SDN Aeng Beje Kenek: 29 siswa (20 laki-laki, 9 perempuan)
8. SD KAPEDI 1: 257 siswa (123 laki-laki, 134 perempuan)
9. SDN Pakandangan Barat 1: 24 siswa (6 laki-laki, 18 perempuan)
10. MI Nurul Hidayah: 54 siswa (22 laki-laki, 32 perempuan)
11. MI Miftahul Ulum: 104 siswa (55 laki-laki, 49 perempuan)
12. SDN PKD Sangra: 55 siswa (32 laki-laki, 23 perempuan)
13. SDN Pakandangan Barat 2: 32 siswa (19 laki-laki, 13 perempuan)

Jenjang SMP/MTS

1. MTS Miftahul Ulum: 41 siswa (20 laki-laki, 21 perempuan)
2. MTS Nurul Hidayah: 16 siswa (7 laki-laki, 9 perempuan)
3. MTS Raudatul Ulum: 83 siswa (44 laki-laki, 39 perempuan)
4. MTS Nurul Amin: 15 siswa (9 laki-laki, 6 perempuan)
5. MTS Sunan Giri: 65 siswa (32 laki-laki, 33 perempuan)
6. SMPN Bluto 1: 297 siswa (157 laki-laki, 140 perempuan)
7. SMP Nasyrul Ulum: 139 siswa (62 laki-laki, 77 perempuan)

Jenjang SMA/MA

1. SMAN 1 Bluto: 561 siswa (351 laki-laki, 210 perempuan)
2. SMK Nasyrul Ulum: 92 siswa (43 laki-laki, 49 perempuan)
3. MA Raudatul Ulum: 70 siswa (41 laki-laki, 29 perempuan)

4. MA Al-Hikmah: 43 siswa (12 laki-laki, 31 perempuan)
Jumlah Total Siswa yang Menerima Makanan Bergizi: 3,443 siswa
– Laki-laki: 1.831
– Perempuan: 1.612

Kehadiran program ini bukan hanya memperlihatkan keberpihakan pemerintah terhadap masa depan generasi muda, tetapi juga membuktikan bahwa pembangunan manusia tidak hanya terpusat di kota-kota besar, melainkan juga menjangkau daerah paling luar dan tertinggal di Nusantara (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tags

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI