SUMENEP, pekaaksara.com — Batik hasil karya warga binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Sumenep, yang dikenal dengan nama Batik Catra, mencuri perhatian dalam ajang Indonesian Prison Product and Arts Festival (IPPA Fest) 2025.
Acara yang digelar di Pantai Aloha, PIK 2 ini menjadi panggung istimewa bagi kreativitas warga binaan, khususnya dari Rutan Sumenep.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, secara langsung mengapresiasi kualitas dan keunikan Batik Catra saat mengunjungi booth Rutan Sumenep pada hari pertama pameran, 8 Agustus 2025.
Dalam kunjungannya, ia memuji motif khas yang tidak dijumpai pada batik lainnya serta kualitas pengerjaan yang sangat baik.
“Batik Rutan Sumenep ini sangat bagus, motifnya unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Terus tingkatkan produksi dan perluas pemasaran, jalin kerja sama dengan stakeholder terkait agar karya ini bisa semakin dikenal luas,” ujar Menteri Agus Andrianto, Senin (11/8/2025).
Kepala Rutan Sumenep, Heri Sutriadi, menyambut apresiasi tersebut dengan rasa bangga. Ia menegaskan bahwa pengakuan dari Menteri menjadi penyemangat baru bagi warga binaan dan petugas untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian.
“Apresiasi ini bukan hanya penghargaan, tetapi juga motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk unggulan yang membawa nama baik Sumenep dan Pemasyarakatan,” tutur Heri.
Batik Catra sendiri telah menjadi simbol keberhasilan pembinaan di Rutan Sumenep. Mengangkat budaya lokal Madura, batik ini membuktikan bahwa hasil karya warga binaan memiliki nilai seni tinggi dan mampu bersaing di pasar nasional (*)