TERNATE, Pekaaksara.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya pembinaan sumber daya manusia dalam mendorong transformasi kelembagaan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Maluku Utara di Ternate, Sabtu (23/8).
Dalam arahannya, Nusron menekankan pentingnya jalur pengembangan karier (career path) dan pemberian motivasi kepada seluruh jajaran, khususnya generasi muda.
“Tugas saya sebagai menteri adalah memberikan kepastian dan harapan. Kalau mereka punya harapan, semangat kerja pasti naik,” ujarnya di hadapan jajaran Kanwil BPN Maluku Utara.
Menurut Nusron, transformasi kelembagaan di ATR/BPN akan efektif jika dibarengi dengan penataan jenjang karier yang jelas.
“Anak-anak muda ini harus melihat bahwa masa depan mereka ada. Career path harus terbuka. Itulah kunci perubahan,” tambahnya.
Selain menyoroti pengembangan SDM, Menteri Nusron juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan fokus pada pelayanan publik di bidang pertanahan. Dia menegaskan agar setiap petugas di lapangan benar-benar memastikan legalitas tanah demi menghindari konflik di kemudian hari.
“Jangan sampai ada tumpang tindih tanah. Semakin banyak tanah yang terdaftar, semakin aman negara ini dari konflik agraria,” tegasnya.
Kepala Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara, Lalu Harisandi, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayahnya hampir rampung 100 persen.
Dia juga menyebutkan sejumlah inovasi pelayanan pertanahan seperti digitalisasi Peralihan Hak Elektronik, serta program Baronda dan Bacerita Pertanahan (Baper). Di bidang tata ruang, beberapa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di wilayah ini juga telah disahkan melalui Peraturan Daerah.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Menteri Nusron turut meresmikan Gedung Kantor Pertanahan Halmahera Timur, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Turut mendampingi Menteri dalam kunjungan kerja ini antara lain Staf Khusus Reforma Agraria Rezka Oktoberia, Staf Khusus Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga Muda Saleh, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Harison Mocodompis. (*)
