pekaaksara.com, Sumenep – Penentuan 1 Syawal yakni perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H sedikit mengalami perbedaan. Hal itu tak perlu diperdebatkan. Justerus harus dijadikan sebagai rahmat.
Sebagaimana disampaikan Sekretaris Majelus Ulama Indonesia (MUI) Sumenep Musthafa, perbedaan perayaan hari raya idul fitri memiliki dasar masing-masing. Jangan diperdebatkan, semuanya bertabiat.
Menurut dia, dalam penentuan 1 Syawal tidak diputuskan secara tiba-tiba. Melainkan, berbagai upaya dilakukan, seperti hisab dan rukyatul hilal.
“Jadi, semuanya itu memiliki dasar. Bukan sembarangan,” katanya
Sebagai umat muslim, sambung dia, harus menerima segala perbedaan yang ada. Jangan kwatir, dua metode itu sama-sama benar.
Yang terpenting saat ini, menyambut hari kemenangan dengan gembira, per erat tali silaturrahim, saling mendoakan yang baik-baik demi kemaslahatan di masa akan datang.
“Bersama kuatkan ukhwah islamiyah, jangan diperdebatkan, semuanya benar dan jadikan perbedaan adalah rahmat,” kembali menegaskan. (*)