pekaaksara.com, Sumenep – Seorang bayi perempuan yang dibuang di Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep telah menemukan titik terang.
Pelaku merupakan orang tua kandungnya sendiri. Bayi perempuan tersebut dibuang lantaran faktor ekonomi. Pelaku telah berhasil diamankan.
“Pelaku diamankan sejak bulan Puasa kemarin,” kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, Selasa (25/4).
Edo membenarkan jika pelaku memiliki lima anak dengan bayi perempuan yang dibuang itu. Artinya, bayi yang dibuang itu merupakan anak pelaku yang nomor lima.
“Anaknya sudah empat, tapi masih buat lagi. Akhirnya, kadung melahirkan terus bayinya ditelantarkan,” katanya
Baca juga Ayah Kandung Diduga Tega Membuang Bayi Perempuannya
Baca juga Bayi yang Ditemukan di Desa Padangdangan Sudah Diserahkan ke PPSAB Sidoarjo
Sebelumnya, tangisan seorang bayi di Desa Padangdangan mengehebohkan warga setempat.
Pasalnya, warga setempat tidak mengira jika itu adalah seorang bayi. Sebab, tangisan bayi itu terdengar diatas pukul 23.00 WIB.
Warga sekaligus penemu bayi, mengira kalau suara yang didengarnya adalah hantu. Tetapi, setelah ditelusuri ternyata benar sosok bayi perempuan terbungkus kain.
Bayi mungil itu kemudian dibawa ke rumah warga sekitar untuk mendapat perlindungan karena suasana malam itu sangat dingin. Lalu dibawa ke Puskesmas Pasongsongan untuk mendapat perawatan medis.
Pada Kamis (6/4) bayi tersebut diserahkan ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo. Penyerahan dilakukan di Puskesmas Pasongsongan. (*)