SUMENEP, pekaaksara.com – KLM Putri Kuning GT 06 tenggelam di perairan selat Madura, Kamis (19/07/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. KLM tersebut berlayar dari pelabuhan Panarukan, Situbondo menuju Pulau Gili Raja, Gili Genting Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tenggelamnya KLM itu diduga akibat sarat muatan dan cuaca buruk sehingga menabrak tiang RIG pengeboran HCML MAC.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S memaparkan, KLM Putri Kuning di Nakhodai Saruji bersama 2 ABK Subairi dan Laili berangkat berlayar dari pelabuhan panarukan situbondo menuju pelabuhan Tanggek Desa Banbaru Pulau Giliraja kecamatan Giligenting, Sumenep membawa muatan Semen, Kayu, Asbes, Air Mineral dan 9 orang penumpang.
Pukul 09.00 WIB PN. SAMBO yang di Nakhodai Lukman nelayan asal Pamekasan menemukan 4 orang sedang mengapung di atas papan dalam keadaan selamat yang kemudian diantar menuju Pulau Gili Raja, Giligenting.
“Empat orang yang mengapung itu yakni Saruji, Barmawi, Dani dan Jumarwi,” paparnya.
Pukul 07.00 WIB Kapal pemancing asal Besuki, Situbondo juga menemukan 3 orang yang juga dalam keadaan mengapung di atas papan dalam keadaan selamat yang kemudian diantar menuju Besuki, Situbondo.
“3 orang utu Subairi, Laili dan Herik. Sedangkan 5 orang lainnya yaitu korban Sumarni, Sima, Irianti dan 2 orang tidak diketahui identitasnya belum ditemukan,” jelasnya.
Kemudian korban lain yang belum ditemukan terus dilakukan pencarian. Hasilnya, korban bernama Sumarni dan Sima ditemukan meninggal di Perairan Giligenting tepatnya disebelah selatan pulau Giliraja kurang lebih 3 mill selatan pulau Giliraja.
“Saat ini kedua Korban berada dirumah anaknya masing – masing di pulau Giliraja, Giligenting,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp235 juta. (*)