SUMENEP, pekaaksara.com – Rumah sakit identik dengan tempat yang membosankan. Ditambah dengan bau obat-obatan. Namun, berbeda dengan yang satu ini yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh Anwar Sumenep, Madura.
Rumah sakit plat merah ini dikonsep layaknya sedang berada di suatu tempat yang bikin betah. Indah nyaman dipandang dan tidak membosankan. Dan bisa memberikan banyak manfaat bagi fisik dan mental.
Ketika dari arah timur, barat maupun utara, pemandangan rumah sakit tersebut langsung terasa.
Pemandangan yang disajikan di sana pun tampak sangat menawan karena bisa melihat hiasan lampu sepanjang pagar dan seisi rumah sakit. Bahkan, di depannya, juga langsung disuguhi dengan tempat santai. Keberadaan rumah sakit saat ini lebih cantik dan indah dari sebelumnya.
“Kita sengaja mempercantik suasan rumah sakit ini agar pasien atau keluarganya tidak bosan,” tutur Direktur RSUD dr Moh. Anwar Sumenep Erliyati, Minggu (23/07/2023).
Erly menjelaskan, konsep ini bertujuan untuk menghadirkan kesan kenyamanan untuk mendukung pemulihan pasien.
Selain itu juga, setiap kamar dan ruangan yang ada di rumah sakit ini dirancang senyaman mungkin. “Semua karya disempurnakan oleh anak bangsa. Dikonsep sedemikian rupa untuk kenyamanan,” jelasnya.
Salah satu keluarga pasien Aflaha mengatakan bahwa, banyak sekali perubahan yang ada di rumah sakit milik Pemkab Sumenep itu setelah dipegang oleh Direktur dr Erly.
Kata Aflaha, suasananya cantik, tidak kaku dan bahkan tidak membosankan dikala memandangnya. “Ini bukti kinerja bagus dari seorang dr Erly. Mantap,” katanya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumenep itu dulunya bernama kantor Malaria berokasi di Jalan Dr. Soetomo, Desa Pajagalan, Kecamatan Kota, Sumenep. Kala itu menyatu dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Pada Tahun 1973, RSUD dipisah dari Dinkes melalui keputusan Bupati Sumenep. Tujuannya, untuk memberikan pelayanan kesehatan rujukan dari seluruh layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sumenep.
Di tahun 1980, pembangunan gedung RSUD dimulai dan terletak di Jl. Dr. Cipto (tempat sekarang).
Kemudian, tepat tahun 1981 rumah sakit tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Keluarga Berencana Republik Indonesia yaitu DR. Suwardjono Suryaningrat.
Pada tahun 2005 terjadi perubahan nama yang semula Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumenep menjadi Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep melalui Peraturan Daerah (Perda).
Nama Dr. H. Moh. Anwar mengambil nama dokter putra daerah yang pertama kali mendharma baktikan profesinya sebagai dokter di Kabupaten Sumenep.
Kemudian, pada tahun 2006 terjadi perubahan nama rumah sakit dari Rumah Sakit Daerah Dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep. (*)
