SUMENEP, pekaaksara.com – Wapres Ma’ruf Amin menegaskan bahwa, perguruan tinggi di Sumenep, Madura, dalam menyelenggarakan pendidikan harus memperhatikan kearifan lokal.
Hal tersebut pihaknya sampaikan saat menghadiri Diesnatalis ke 37 Universitas Wiraraja (Unija) Madura, Rabu (08/08/2023).
Perguruan tinggi harus memerhatikan kearifan lokal dalam meneyelenggarakan pendidikan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh tokoh pendidikan indonesia, yakni Ki Hajar Dewantara.
“Meskipun pendidikan diselenggarakan secara dinamis mengikuti perkembangan zaman, namun tidak lepas dari kultur dan karakter masyarakat setempat,” terangnya.
Selain itu, Ma’ruf Amin berpesan, agar Universitas di Sumenep, termasuk Unija, dapat terus mengoptimalkan modal sosial-ekonomi sehingga kewirausahaan di Madura terus berkembang, produk lokal yang kreatif dan inovatif terus bermunculan, dan perekonomian Madura nantinya akan semakin berkembang.
“Sesuai dengan masyarakat Madura yang dikenal sebagai pekerja keras dan pandai berwirausaha,” ujarnya.
Di tingkat nasional, ungkap Ma’ruf, pada tahun 2024 telah menargetkan untuk menjadi pusat halal dunia.
Nilai-nilai agama yang kuat di masyarakat Madura, dipadukan dengan kewirausahaan yang hebat, akan mendorong bertumbuhnya ekonomi dan keuangan syariah di tingkat lokal, serta memperkuat ekonomi dan keuangan syariah nasional.
Akhir smabutannya, Ma’ruf Amin mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Universitas Wiraraja
“Semoga bekal ilmu, keahlian, dan pengalaman yang telah saudara peroleh akan mendatangkan maslahat bagi umat, bangsa dan negara,” pungkasnya.
Diketahui, Diesnatalis ke 37 Universitas Wiraraja (Unija) Madura dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (*)