Tari Singo Ulung dan Blue Fire Bondowoso Siap Tampil di Madura Culture Festival

Pekaaksara

Tari blue fire Kabupaten Bondowoso (Disparbudpora Bondowoso for Pekaaksara)

BONDOWOSO, pekaaksara.com – Pemerintah Kabupaten Bondowoso, siap hadir dan memeriahkan event bergengsi Madura Culture Festival 2023 di Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso Mulyadi mengaku, telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk ikut berpartisipasi memeriahkan Madura Culture Festival 2023 di Sumenep.

Selain ikut memeriahkan, bertujuan untuk mengenalkan budaya tari khas Kabupaten Bondowoso yang penduduknya juga sebagian dari suku Madura. Namun, Bondowoso punya khas kearifan lokal tersendiri.

“Kita akan hadirkan 15 penari untuk memeriahkan gawe di Kabupaten Sumenep itu,” katanya kepada media Pekaaksara.com, Selasa (22/08/2023).

Tari budaya khas Kabupaten Bondowoso yang akan ditampilkan adalah Singo Ulung dan Blue Fire. Dimana, dua tarian tersebut memiliki makna kearifan lokal.

Keduanya masuk dalam daftar Ijen Geopark dan tahun ini resmi menjadi sebagai keanggotaan dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG) yang akan diresmikan pada September 2023 di Maroko.

Dijelasakan, tarian budaya asal bumi Ki Ronggo (Bondowoso) tersebut biasanya diepertontonkan di tempat yang luas pada momen-momen tertentu, seperti festival dan semacamnya.

Tari singo ulung menceritakan tentang seorang tokoh yang hidup di Desa Blimbing, Kabupaten Bondowoso yang bernama Juk Seng (Jujuk Sengo) dan Mbah Jasiman. Juk seng kemudian diangkat menjadi seorang demang di desa tersebut.

Dia memimpin desa dibantu oleh Mbah Jasiman hingga Desa Blimbing menjadi salah satu wilayah yang kehidupan masyarakatnya makmur dan tentram.

“Tarian Singo Ulung merupakan penggambaran dari gelar kesaktian yang dimiliki oleh Juk Seng. Tarian tersebut dibuat dengan berlandaskan kesakralan cerita yang ada di balik cerita Singo Ulung,” jelasnya singkat.

Sedangkan tari Blue Fire, diambil dari fenomena keluarnya gas belerang yang berasal dari celah batuan dengan suhu kurang lebih 600 derajat Celcius juga bertemu dengan suhu lingkungan sekitar.

“Blur fire ini hanya ada dua di dunia. Diantaranya di Bondowoso. Alhamdulillah berkat kebersamaan warga Bondowoso dalam melestarikan budaya lokal, kita diakui dunia,” pungkasnya.

Diketahui, event Madura Culture Festival akan berlangsung pada 26 Agustus 2023 di Gor A. Yani, Panglegur, Sumenep.

Acara tersebut merupakan serangkaian kegiatan dari kalender event Sumenep yang dilaksanakan dalam satu tahun penuh, guna mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI