Promosikan UMKM Lewat Fashion Show Festival Batik Sumenep 2023

Pekaaksara

Parade peserta fashion show Festival Batik Sumenep (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com Festival batik di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali digelar setelah tiga tahun berturut-turut absen akibat Pandemi Covid-19. Hari ini, Minggu (27/08/2023) terselenggara di Stadion A Yani, Panglegur, Sumenep.

Festival yang merupakan serangkaian kegiatan Madura Culture tersebut diikuti sebanyak 90 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Dari mereka menampilkan fashion show dengan mengenakan busana batik yang katanya khas Beddey, dari Pakandangan, Sumenep.

Panitia penyelenggara Festival Batik Sumenep Novia Sri Wahyuni menyebutkan, 90 peserta itu dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Blitar, Surabaya, Malang, dan 4 Kabupaten di Madura. Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep.

“Seluruh peserta mengenakan batik Beddey yang diproduksi oleh UMKM khas Pakandangan, Sumenep,” katanya.

Batik Beddey merupakan batik khas Desa Pakandangan, Sumenep, yang memiliki khas klasik dan punya sejarah  serta bernilai tinggi hingga saat ini.

Pada festival ini, mendatangkan desainer yang handal dan sudah punya nama di tingkat regional mau pun internasional. Sebut saja Embran Nawawi, Imam Mustafa (Imus), Bagus Prasetyo dan Yusuf. Juga ada bintang tamu Runner Up Puteri Indonesia Jawa Timur 2023 Afida Salsabila Azzahra.

“Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat sektor UMKM serta membranding batik Sumenep yang selama ini belum dikenal, padahal memiliki khas klasik dan bernilai tinggi,” terangnya.

Runner Up Puteri Indonesia Jawa Timur Afida Salsabila Azzahra mengaku kepincut dengan batik yang dikenakan oleh peserta Fashion Show tersebut. Pasalnya, batik tersebut warnanya dominan cerah dan bernuansa khas.

“Sangat luar biasa batik Sumenep ini,” ungkapnya.

Baca juga : Pelaku Seni Jawa Timur Sanjung Madura Culture Festival

Desainer Embran Nawawi mengaku bahwa, potensi batik di Sumenep sangat luar biasa yang sudah sejak lama menjadi surat cinta akan keraton sebagai simbol yang sangat menarik.

Batik Sumenep punya warna Sogan yang merupakan satu-satunya hanya dimiliki Kabupaten yang saat ini dipimpin oleh Achmad Fauzi Wongsojudo.

“Ini perlu dibranding karena sangat diminati banyak kalangan,” ujarnya.

Diketahui, fashion show Festival Batik Sumenep berlangsung siang sampai malam hari. Dan nanti malam merupakan sesi Grand Final di Stadion A. Yani. (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI