SUMENEP, pekaaksara.com – Kirab budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-754 Sumenep, Madura, menjadi salah satu rangkaian menarik dengan menghadirkan busana adat dari berbagai penjuru Nusantara oleh segenap masyarakat setempat, Sabtu (28/10/2023).

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, momentum kali ini menjadi sebuah sejarah yang tidak bisa dilupakan. Sebab, prosesi Arya Wiraraja dengan kirab budaya langsung dilaksanakan di kota tua Kalianget.

Bupati Fauzi mengungkapkan, kota tua Kalianget ini memiliki banyak sejarah yang pertama kali dibangun pada masa kejayaan Sumenep pada tahun 1705 era VOC (Vereenigede Ostindische Compagnie).

Di kota ini, banyak peninggalan yang sampai saat ini masih tetap kokoh dan bahkan kerap dikunjungi wisatawan, baik luar daerah maupun Mancanegara.

“Seperti pelabuhan, benteng kalimook, bangunan tua, monumen lokomotif kereta api, monumen kemerdekaan,” sebutnya.

Sebab itulah, peringatan hari jadi ke-754 Sumenep masa kejayaan diletakkan di kota tua Kalianget.

Pihaknya mengharapkan agar masyarakat Sumenep terus bersama-sama membangun serta memajukan Kabupaten yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep ini.

Menurutnya, membangun Sumenep tidak hanya bisa dilakukan oleh Bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Melainkan keterlibatan seluruh masyarakat.

“Dengan cara inilah, Kabupaten Sumenep terus maju,” ujarnya.

Berikutnya, pagelaran serupa termasuk kalender event akan terus dikemas dengan sebaik mungkin. Sejak awal pihaknya telah menerima aspirasi dari seluruh masyarakat Sumenep terkait kegiatan apa yang sekiranya bagus untuk dilakukan.

Prosesi Arya Wiraraja tahun ini, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dengan ketua TP PKK Nia Kurnia mengenakan baju adat pengantin lilin yang bisa dipergunakan oleh siapapun.

Dia mengendarai kereta kencana bersana istrinya, Nia Kurnia diikuti seluruh jajaran Forkopimda serta masyarakat mengelilingi kota tua Kalianget, Sumenep. (*)