SITUBONDO, pekaaksara.com – Kabulog Bondowoso, Ade Saputra berhasil menekan lonjakan harga beras di dua wilayah kerjanya yakni Kabupaten Bondowoso dan Situbondo.
Cara yang ia lakukan adalah terus menerus menggelontorkan beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan jumlah besar baik ke pasar-pasar tradisional hingga toko-toko di kelurahan. Ditambah dengan kegiatan pasar murah di setiap event dan titik keramaian kota.
Mengingat, tingginya harga beras di Jatim nyaris tidak dapat terbendung, termasuk di Bondowoso–Situbondo yang harganya menyentuh Rp12.500 per kilogram klasifikasi medium.
Atas keberhasilannya, Ade Saputra terima piagam perhargaan dari Bupati Situbondo, Karna Suwandi. Pihaknya mengapresiasi semangat Bulog dalam memperjuangkan harga pangan serta membantu menekan inflasi di wilayah yang dipimpinnya.
“Penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi dari Pemkab atas sinergi Perum Bulog Bondowoso dalam melayani kebutuhan masyarakat ditengah kondisi harga yang cukup tnggi dipasaran,” katanya, Senin (13/11/2023).
Sementara itu, Kepala Bulog Bondowoso Ade Saputra mengungkapkan, upaya menstabilkan harga beras ditengah gempuran harga yang cukup tinggi ini membutuhkan kerja keras serta konsisten memggelar operasi pasar, distribusi, dan mengontrol perkembangan harga setiap hari sampai ke pelosok.
Ia sampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Situbondo yang telah kooperatif dalam mengawal stabilitas harga beras hingga akhir masa periode kerjanya.
“Di masa akhir tugas saya di Bondowoso, saya menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Situbondo dan Bondowoso, serta seluruh perangkat daerah terkait karena telah membantu dan bekerjasama dengan kami dalam stabilitas harga beras,” tukasnya.(*)