SUMENEP, pekaaksara.com – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menggelar Festival Pesisir 2 di Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Selasa (19/12/2023). Kegiatan serupa merupakan kali kedua setelah terselenggara di Pulau Mandangin, Sampang, pada tahun 2022.
Manager Regional Office and Relation HCML, Hamim Tohari mengatakan, festival ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen HCML sebagai perusahaan besar yang selama ini berada di area psisir dalam menjaga lingkungan dan kemasyarakatan.
“HCML akan terus menjadi bagian dari masyarakat Sumenep. Kami ingin memberikan sesuatu dan mengerjakan sesuatu menuju masyarakat yang berdaya,” katanya.
Hamim menjelaskan, Giliyang menjadi tempat pagelaran festival pesisir 2 karena selain memiliki kadar oksigen terbaik kedua di dunia juga sangat layak untuk dipromosikan dengan segala potensi yang ada.
“Kami merasa punya tanggung jawab melestarikan, merawat mempromosikan Pulau Giliyang,” ujarnya.
Untuk lokasi festival pesisir berikutnya akan dipilih yang ikonik, dengan meminta masukan berbagai pihak. Kalau perlu kata Hamim, mungkin bisa kita lombakan.
“Mana yang paling menarik, itu yang mungkin nanti menjadi lokasi festival pesisir berikutnya. Insya Allah festival ini akan kami lakukan berkesinambungan selama masa operasi HCML,” terangnya.
Festival pesisir 2 ini diawali dengan Tari Sintung untuk menyambut kedatangan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo bersama rombongan. Tari ini dilakukan kolosal oleh 100 penari dari SMA Ambunten Sumenep.
Di Festival Pesisir 2 ini pun, HCML melakukan penanaman 3.000 bibit pohon, yang terdiri dari 1.500 bibit cemara, dan 1.500 pohon buah-buahan. Penanaman pohon tersebut bertema ‘1-2 Trees’, atau satu orang menanam dua pohon.
“Kampanye peduli lingkungan digalakkan, agar kesadaran menjaga lingkungan bisa tumbuh di semua kalangan,” jelasnya.
HCML juga melakukan langkah baik yaitu bakti sosial di bidang kesehatan dan pendidikan. Bakti sosial di bidang kesehatan berupa pemberian makanan tambahan kepada 50 balita warga Pulau Giliyang sebagai upaya pencegahan stunting.
Sedangkan di bidang pendidikan berupa bantuan sepatu gratis untuk 20 anak berprestasi. Mereka merupakan anak-anak yang dipilih oleh MKKSD (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Dasar). Pemberian sepatu gratis tersebut sebagai simbol langkah menuju masa depan yang lebih baik.
Festival Persisir 2 juga dimeriahkan dengan suguhan berbagai kesenian, diantaranya musik Taneyan Lanjang, Teater Bajang Ringit, kemudian Aderenat.
Selain itu, juga ada penyerahan ‘PPM Award’ sebagai apresiasi kepada kelompok masyarakat (POKMAS) yang terlibat dalam pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan pendamping HCML.
PPM Award ini merupakan penghargaan yang pertama kali diberikan pada Pokmas. Penghargaan tersebut diberikan dengan kategori PPM terbaik dan Pendamping dengan Performa Terbaik.
Seluruh rangkaian acara Festival Pesisir itu akan diakhiri dengan penandatanganan komitmen oleh seluruh Ketua Tim pendamping untuk melaksanakan PPM HCML 2024 dengan lebih baik lagi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan terhadap acara yang sangat meriah. Terima kasih juga kepada pak Bupati yang selalu mendukung kegiatan operasi HCML mulai awal hingga kami bisa produksi. Kami bangga diajak ikut serta mengembangkan nilai-nilai baik dan merawat tradisi leluhur,” ucap Hamim.
Sementara Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo mengapresiasi Festival Pesisir yang digagas HCML. Bupati pun berdoa. “Semoga keberadaan HCML di perairan Kabupaten Sumenep diberi kelancaran dan kemudahan menyelenggarakan aktifitas ekonominya di Sumenep,” ujarnya. (*)