SUMENEP, pekaaksara.com – Festival pesisir 2 yang diselenggarakan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) di Pulau Giliyang, Sumenep, pada Selasa (19/12/2023) sampai Rabu (20/12/2023) membawa kebermanfaatan bagi lingkungan.
Pasalnya, kegiatan tersebut langsung menyentuh terhadap masyarakat Sumenep dan di sekitar Giliyang khususnya.
“HCML merupakan perusahaan yang sejak berdiri berada di wilayah pesisir akan terus menjadi bagian dari masyarakat Sumenep. Kami ingin memberikan dan mengerjakan sesuatu menuju masyarakat yang berdaya,” kata Manager Regional Office and Relation HCML, Hamim Tohari saat di Giliyang.
Hamim menjelaskan, salah satu nilai manfaat yang diusung HCML terhadap lingkungan adalah mempromosikan pulau Pulau Giliyang yang merupakan salah satu potensi warisan dunia.
“Kami merasa punya tanggung jawab melestarikan, merawat mempromosikan Pulau Giliyang,” ujarnya.
Manfaat lain yang diberikan HCML, menanam 3.000 bibit pohon, yang terdiri dari 1.500 bibit cemara, dan 1.500 pohon buah-buahan untuk keberlangsungan lingkungan kedepan.
Selain itu, HCML juga melakukan langkah baik yaitu bakti sosial di bidang kesehatan dan pendidikan. Bakti sosial di bidang kesehatan berupa pemberian makanan tambahan kepada 50 balita warga Pulau Giliyang sebagai upaya pencegahan stunting.
Di bidang pendidikan berupa bantuan sepatu gratis untuk 20 anak berprestasi. Mereka merupakan anak-anak yang dipilih oleh MKKSD (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Dasar). Pemberian sepatu gratis tersebut sebagai simbol langkah menuju masa depan yang lebih baik.
Selain itu, juga ada penyerahan ‘PPM Award’ sebagai apresiasi kepada kelompok masyarakat (POKMAS) yang terlibat dalam pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan pendamping HCML.
Sementara Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo mengapresiasi tinggi atas diselenggarkaannya festival Pesisir yang digagas HCML.
“Semoga keberadaan HCML di perairan Kabupaten Sumenep diberi kelancaran dan kemudahan menyelenggarakan aktifitas ekonominya di Sumenep,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada HCML yang telah menyelenggarakan festival pesisir 2 di Giliyang sebagai salah satu upaya berpartisipasi dalam mendorong keberadaan wisata kesehatan yang merupakan satu-satunya di Indonesia dan nomor 2 di dunia.
“Semoga dengan ini, terus terjalin kebersamaan dan bisa memberikan manfaat yang besar bagi Sumenep,” tukasnya. (*)