DPMD Sumenep Komitmen Wujudkan Ekonomi Desa Lewat BUMDes Pentahelix

Pekaaksara

Sumenep
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Anwar Syahroni Yusuf

SUMENEP, pekaaksara.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, berkomitmen dalam mewujudkan perekonomian masyarakat desa lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pentahelix.

Komitmen itu telah dilakukan dengan berbagai upaya dan langkah konkret. Seperti, pendampingan terhadap desa agar segera mungkin membentuk BUMDes.

Terbukti, saat ini sudah terbentuk sebanyak 328 BUMDes dari 330 desa baik daratan maupun kepulauan. Sisanya, pertengahan tahun 2024 ditarget tuntas.

Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf mengatakan, sangat bersyukur karena desa-desa telah melaksanakan dorongan DPMD dengan sungguh-sungguh.

Dia mengatakan, beragam unit usaha yang dibentuk oleh desa. Ada di bidang pertanian, perikanan, perdagangan, jaringan internet desa dan pengelolaan sampah di kepulauan.

Pengelolaan sampah dilakukan oleh salah satu BUMDes di desa pagerungan kecil pulau Sapeken.

Menurut dia, BUMDes mengelola sampah menjadi suatu solusi baik bagi masyarakat supaya lingkungan tetap sejuk dan tidak tercemar.

Kemudian yang internet desa, sangat membantu terhadap masyarakat. Tidak dipungkiri, internet menjadi salah satu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi di zaman serba digital ini.

“Ini bukti bahwa pemdes itu benar-benar menjalankan instruksi bapak Bupati Fauzi dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya, Sabtu (2/3/2024) kepada pekaaksara.com.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Sumenep yang telah berbadan hukum sebanyak 45 unit. Hal itu bertambah signifikan daripada sebelumnya yang hanya 14.

Sisanya, pihaknya mendorong agar kemudian BUMDes dapat segera mungkin berbadan hukum. “Target kita tahun ini 100 BUMDes berbadan hukum,” ujarnya.

Dia menjelaskan, BUMDes Pentahelix merupakan kolaborasi dari semua kalangan di desa, bersama-sama untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan sebagaimana tema Hari Jadi Sumenep ke-755. Semua kalangan berkolaborasi, menciptakan ekonomi kreatif.

BUMDes dibentuk menyesuaikan dengan potensi yang ada masing-masing desa dan atau kebutuhan masyarakat di desa tersebut.

Diketahui, badan usaha milik desa di Sumenep yang dikategorikan maju sebanyak 35 unit, berkembang 138 dan yang pemula 155 usaha (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI