RIAU, pekaaksara.com – Menteri AHY menyempatkan diri mengantarkan sendiri sertifikat tanah milik warga Tebing Tinggi Okura, Kota Pekanbaru. Sertifikat itu dinantikan sejak 17 tahun lalu.
Penyerahan dilkukan saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Ruas Bangkinang-Pangkalan Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar.
Selain itu, dia juga menyerahkan sertifikat tanah wakaf dan hasil Konsolidasi yang merupakan suatu kegiatan penataan kawasan masyarakat yang awalnya tidak beraturan menjadi lebih teratur dengan menggeser, menggabungkan, memecahkan, menghapuskan, dan mengubah hak yang dimiliki untuk digunakan sebagai fasilitas sosial atau umum seperti jalan, taman, dan fasos fasum lainnya.
Di hadapan masyarakat, Menteri AHY mengingatkan kembali pentingnya sertifikat tanah. Terlebih lagi bagi masyarakat Tebing Tinggi Okura yang sudah menempati lokasi tersebut selama belasan tahun.
“Tanah makin lama makin tinggi nilainya. Karena makin tinggi, banyak yang ingin punya tanah tapi sulit mendapatkan tanah. Oleh sebab itu, jangan sampai Bapak/Ibu yang sudah punya tanah tapi tidak punya sertipikat,” ujar Menteri AHY.
Masyarakat Tebing Tinggi Okura dulunya merupakan warga yang menempati tepian Sungai Siak yang direlokasi pada tahun 2008. Relokasi dilakukan karena pada wilayah sebelumnya sering terjadi banjir dan mengalami abrasi.
Berkat dukungan dan kerja sama pemerintah daerah, akhirnya warga ditempatkan di Tebing Tinggi Okura dan diberikan hunian. Hingga akhirnya memiliki sertifikat hak atas tanah.
Penyerahan sertifikat tanah secara door to door ini sudah sering dilakukan AHY sejak awal menjabat Menteri ATR/BPN Februari lalu.
Bahkan sehari setelah dilantik, Menteri AHY diajak Presiden Joko Widodo untuk meresmikan bendungan sekaligus mengantarkan sertifikat tanah kepada masyarakat Kota Manado (*)