SUMENEP, pekaaksara.com – Kwarcab Pramuka Sumenep, Madura, mempersembahkan musik tradisional Tongtong Lendhu Sagara pada acara penutupan Jambore Pramuka tingkat penggalang se Indonesia di kota keris.
Acara yang mengusung tema Kreatif, Edukatif, Rekreatif dan Inspiratif (Keren) itu berlangsung selama tiga hari. Terhitung mulai tanggal 31 Juli – 3 Agustus 2024 di bumi perkemahan Danur Wenda, Kecamatan Bluto.
Ketua DKC Pramuka Sumenep Romli mengatakan bahwa, sengaja menampilkan musik tradisional sebagai upaya mengenalkan kekayaan seni budaya Sumenep kepada anggota Pramuka se indonesia.
“Kita kenalkan kekayaan seni budaya Sumenep lewat ini. Para peserta sangat sumringah menyaksikannya,“ kata Romli, Jumat (2/8/2024) kepada pekaaksara.com.
Menurutnya, musik tradisional Sumenep ini sangat penting dikenalkan kepada khalayak umum. Sebab, tongtong merupakan seni budaya asli kota keris yang menjadi warisan para leluhur dan sampai sekarang diminati banyak kalangan.
“Itulah kemudian alasan kami bersama panitia memepersembahkan musik tradisional kepada peserta jambore,“ ujarnya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi itu. Baginya, penting seni budaya Sumenep terus dikenalkan kepada masyarakat luas.
Pria yang juga selaku Ketua Kwarcab Pramuka Sumenep tersebut mengungkapkan, Jambore digelar tidak lain untuk memberikan pengalaman besar kepada penerus bangsa khususnya Sumenep.
“Pengalaman itu adalah ilmu. Makanya saya tekankan acara ini benar-benar memberikan pengetahuan besar kepada peserta jambore setelah pulang dari Sumenep,“ tegasnya (*)