Di SDN Kacongan, Disdik Sumenep Tekankan Sekolah Renponsif Gender

Pekaaksara

SDN Kacongan
Kabid GTK Disdik Sumenep sosialisasi sekolah responsif gender di SDN Kacongan bersama KKKS Kecamatan Kota Sumenep (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com – Kepala Bidang GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi menekankan program Sekolah Responsif Gender di SDN Kacongan, dan di wilayah Kecamatan Kota Sumenep benar-benar dijalankan dengan baik.

Hal itu dia sampaikan di pertemuan Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Kota Sumenep yang bertempat di SDN Kacongan, Sumenep, Senin (2/9/2024).

Sebab, kata Fairus, program tersebut untuk melahirkan satuan pendidikan yang berkulitas, adil, profesional dan melahirkan nilai-nilai kebangsaan, serta mengedepankan kearifan lokal.

Fairus menjelaskan, program sekolah responsif gender dibentuk dalam rangka menekan kasus-kasus bullying, pelecehan, kekerasan, maupun kasus lain terhadap siswa-siswi di dunia pendidikan.

Sekolah tidak cukup dimaknai sebagai tempat untuk menuntut ilmu pengetahuan semata, tetapi juga menjadi ruang bagi peserta didik dalam mengaktualisasikan diri dan menumbuhkan karakter, serta sebagai sarana menumbuh kembangkan potensi sosial, emosional, intelektual, spiritual dan kecakapan hidup yang baik.

“Saya tekankan, program sekolah responsif gender harus berjalan maksimal di SDN Kacongan termasuk sekolah yang ada di Kecamatan Kota Sumenep,” ujar Fairus.

Pihaknya tidak menginginkan kasus-kasus yang terjadi berlarut-larut di dunia pendidikan di bawah naungan Disdik Sumenep. Dia mencontohkan kasus terbaru, anak SD disetubuhi oleh oknum kepala sekolah dan itu atas kemauan ibu kandungnya sendiri.

Termasuk bagi guru-guru, sangat tidak diharapkan melakukan sesuatu hal yang buruk sehingga berdampak bagi pribadi, lembaga dan peserta didik.

“Jangan sampai terjadi kasus sehingga dapat menghambat keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Perilaku yang tidak elok harus dihindari,” tegasnya.

Lebih lanjut Fairus memaparkan, Sumenep menjadi pelopor sekolah responsif gender. Oleh karena itu, kabupaten dengan julukan kota keris ini harus benar-benar menjalankan itu secara maksimal.

Sementara itu, Ketua KKKS Kecamatan Kota, Ellya Wahyuningsih mengaku siap mewujudkan program sekolah responsif gender di wilayah kerjanya dalam segala bidang, baik sarana, pembelajaran hingga pembelajaran.

Dia mencontohkan, saat pelaksanaan upacara, sebagai pemimpin upacara tak hanya laki-laki, perempuan juga dilibatkan.

“Dengan komitmen ini, teman-teman KKKS Kecamatan kota siap menjalankan dengan baik,” katanya.

Pengawas Korwas KKKS Kecamatan Kota, Nurdian Nuzuliati pun mengaku selalu mendampingi sekolah-sekolah guna tidak terjadi kasus-kasus, baik terhadap guru maupun siswa.

“Alhamdulillah, selama ini dan semoga seterusnya, di Kecamatan Kota Sumenep terhindar dari kasus-kasus,” harapnya (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI