SUMENEP, pekaaksara.com – Kabid GTK Disdik Sumenep, Madura, Akhmad Fairusi, menggelar pertemuan dengan KKKS Kecamatan Pragaan, Selasa (24/9/2024) pagi. Pertemuan itu berlangsung di SDN Karduluk IV.
Dalam kesempatan ini, banyak hal yang dibicarakan. Seperti pendidikan karakter siswa, peran penting guru, pola untuk menghindari perselingkuhan, kekerasan dan bullying di dunia pendidikan.
Akhmad Fairusi mengungkapkan, pendidikan adalah proses untuk mengembangkan potensi manusia, baik potensi fisik, cipta, rasa, maupun karsa, agar bisa berfungsi dalam kehidupan.
Pendidikan juga bisa diartikan sebagai proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang untuk mendewasakan manusia.
“Semua itu dijalankan sebaik-baiknya, karakter siswa akan terbentuk dengan sendirinya,” katanya.
Untuk mencapai itu, ada peran penting guru di dalamnya. Bimbingan secara terus menerus harus dilakukan dengan beragam inovasi yang dilakukan. Tentu mengacu terhadap kurikulum merdeka belajar dan program lainnya.
Disamping itu juga, perilaku seorang guru menjadi salah satu penentu bagi siswa. Oleh karena itu, tenaga pendidik harus memberikan contoh yang baik bagi mereka.
“Jangan memberikan contoh yang tidak baik. Selingkuh, membedakan satu sama lain misalnya,” ujarnya.
Dunia pendidikan harus bebas dari kasus bullying, kekerasan maupun pelecehan. Semua itu bisa dikendalikan melalui program sekolah responsif gender.
“Program itu harus dijalankan segera. Mengingat, Sumenep sebagai pelopor di kancah nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KKKS Kecamatan Pragaan, Affani mengaku siap melaksanakan program sekolah responsif gender. Segera mungkin diterapkan di semua sekolah dasar negri dan swasta di lingkup kerjanya.
“Program ini sangat baik untuk pendidikan. Kita akan segera melaksanakan itu dan siap melaksanakan segala perintah Disdik terkait keberhasilan pendidikan,” tukasnya (*)
Sukses untuk SDN Karduluk IV, k3s Kecamatan Pragaan, disdik Sumenep
Mnatap bu