Kepala Biro Humas dan Protokol ATR/BPN: Bangun Kepercayaan Publik Lewat Strategi Komunikasi yang Efektif

pekaaksara.com

ATR/BPN
Kepala Biro Humas dan Protokol ATR/BPN

CIKEAS, pekaaksara.com – Peran strategis Hubungan Masyarakat (Humas) dalam membangun kepercayaan publik terhadap Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) semakin krusial.

Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, menegaskan pentingnya peran Humas dalam menerjemahkan program-program kementerian menjadi narasi yang mudah dipahami oleh masyarakat.

“Perbedaan bahasa dan kultur harus mampu diterjemahkan melalui strategi komunikasi yang tepat. Tujuannya agar pesan yang kita sampaikan dapat dipahami publik. Pemahaman itu penting agar masyarakat dapat menjalankan, merasakan, dan akhirnya mendapatkan manfaat dari program kementerian. ATR/BPN ini punya banyak program luar biasa yang layak untuk diceritakan,” ujar Harison dalam Pelatihan Strategi Komunikasi di lingkungan Kementerian ATR/BPN, di BPSDM, Cikeas, Rabu (21/5/2025).

Ia menambahkan bahwa setelah program dilaksanakan, peran Humas menjadi sangat penting dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Jika ingin program kita dikenal dan diapresiasi, maka kuncinya adalah mengajak masyarakat berpartisipasi. Keterlibatan publik adalah fondasi utama dalam membangun trust,” jelas Harison.

Dalam pelatihan yang diikuti oleh 25 peserta dari berbagai satuan kerja ATR/BPN tersebut, Harison juga mengajak para insan Humas untuk memperkuat relasi dengan publik serta menjalin kemitraan strategis, termasuk dengan PPAT, lembaga non-profit, hingga institusi pendidikan.

Ia menekankan bahwa strategi komunikasi harus disusun secara terukur, responsif, dan relevan dengan dinamika di lapangan. Hal ini penting mengingat isu pertanahan dan tata ruang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat yang kini semakin kritis.

Senada dengan itu, narasumber pelatihan dari Strategic Communication & Narrative Advisor Personal PCO, Albenna Reevo, menyampaikan bahwa dunia Humas adalah bidang yang dinamis, begitu pula strategi komunikasi yang dihasilkannya.

“Strategi komunikasi itu fleksibel, yang terpenting adalah efektivitasnya. Ia dianggap berhasil jika mampu menjelaskan ‘mengapa’ kepada publik dengan jelas. Urgensi dari program yang kita sampaikan harus bisa dimengerti,” tutur Albenna.

Ia juga menambahkan pentingnya kepekaan terhadap kondisi di lapangan. “Informasi harus kita gali dari permasalahan nyata masyarakat. Kita harus melihat, mendengar, dan memahami persoalan sebelum menentukan output strategi komunikasi yang tepat,” pungkasnya.

Pelatihan ini dibuka oleh Plt. Sekretaris BPSDM, Einstein Al Makarima Mohammad, yang hadir mewakili Kepala BPSDM, Agustyarsyah. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah Pejabat Administrator, Pengawas, serta Fungsional di lingkungan Kementerian ATR/BPN (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI