pekaaksara.com – Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, IKN Nusantara akan menjadi kota inklusif dan kosmopolit.
Hal itu ia ungkapkan Mahfud saat menggelar Nuzulul Quran di Ibu Kota Negara Nusantara, Kakimantan Timur, Kamis (13/4)
bersama Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni.
Menko Polhukam Mahfud MD membuka acara ini dengan mengucap syukur karena Tuhan Yang Maha Esa memberikan izin para tokoh berbagai agama dan para pekerja konstruksi berkumpul di IKN untuk memperingati turunnya kitab suci Al Qur’an di bulan Ramadhan.
Mahfud menilai, acara ini dicatat dalam sejarah karena baru pertama kalinya memperingati turunnya Al Quran atau di IKN, pada tahun ini.
Disela sambutannya, Mahfud mengulas sejarah saat Nabi Muhammad membangun kota Madinah, beliau mengumpulkan para tokoh dan pemuka dari berbagai agama.
Nabi kemudian mengumumkan bahwa dirinya akan membangun kota Madinah sebagai kota yang inklusif dan kosmopolit, menghargai kesamaan hak warga dari berbagai agama dan suku yang berbeda-beda. Atau yang dikenal dengan istilah Piagam Madinah.
“Teruslah menjaga perbedaan untuk menuju indonesia yang cemerlang,” ucap Mahfud, Jumat (14/4).
Seorang penceramah pada peringatan Nuzulul Quran Nasaruddin Umar menegaskan akan pentingnya persaudaraan dan perdanaian.
“Dalam Al Qur’an ditegaskan, orang mukmin itu bersaudara. Jadi kalau kita semua beriman, maka kita semua bersaudara. Siapa pun yang memiliki iman, itu kita anggap saudara kita sendiri, dari agama mana pun” terang Imam besar Masjid Istiqlal ini.
Sebelum menghadiri Nuzulul Qur’an dan buka puasa bersama, Menko Polhukam, Menteri PUPR, Wamen ATR/BPN, dan Imam Masjid Istiqlal diajak oleh Kepala Orotita IKN mengunjungi sejumlah lokasi pembangunan kontruksi. Mulai dari Titik Nol Kilometer, Sumbu Kebangsaan, Kantor Kementerian Koordinator, dan Istana Kepresidenan.
Imam Besar Masjid Istiqlal juga sempat menyaksikan desain Masjid Raya yang akan dibangun dengan luas lahan sekitar 15 hektar, serta rumah ibadah lainnya di dalam kawasan IKN (*)