pekaaksara.com, Sumenep – Jembatan Pal Ampal atau jalan penghubung antar desa Lebeng Timur dengan Campaka menuju Lebeng Barat sampai saat ini belum ada perbaikan.
Jembatan sekaligus jalan penghubung tersebut rusak akibat terjangan banjir pada Rabu (12/4) lalu. Sampai saat ini, kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, tak bisa dilalui kendaraan jenis apapun.
Sehingga, pengendara harus membuat jalan alternatif agar tetap bisa melintas ke seberang. Meskipun, memerlukan ekstra hati-hati karena melalui aliran disamping jembatan yang licin.
Akibat belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak berwenang, warga sekitar meletakkan kotak amal dengan kardus untuk menggalang dana perbaikan dengan tulisan ‘Kotak Amal Untuk Perbaikan Jembatan’.
Baca Juga Intensitas Hujan Tinggi Jalan Penghubung Dua Desa Putus
Warga yang enggan disebut namanya berharap, dengan inisiatif kotak amal ini bisa membantu untuk memperbaiki jembatan yang sekaligus akses perekonomian masyarakat.
“Ketika ada pengendara melintas, meletakkan seikhlasnya. Nanti akan dikumpulkan untuk penanganan jembatan dan jalan sementara,”ujarnya, Selasa (25/4).
Meletakkan kotak amal itu kata warga, bukan lantas tidak percaya terhadap pihak berwenang untuk memperbaiki. Tetapi, kata dia, setidaknya nantinya dapat meringankan beban pengendara yang melintas meskipun bersifat sementara.
“Artinya, ketika banyak yang menyumbang, akan dibelikan bahan seperti semen dan lainnya. Kemudian memperbaiki jembatan yang sekaligus jalan meskipun tidak semaksimal dana APBN dan APBD,” tuturnya
Salah satu pengendara saat melintas di lokasi, Ruslan mengaku terganggu saat jembatan ini rusak. Bagaimana tidak, yang biasanya arus lalu lintas berjalan maksimal, setelah jembatan ini rusak sedikit terganggu.
“Sangat terganggu. Bagaimana lagi,” ucapnya
Dia pun berharap agar jembatan ini segera ditangani pihak berwenang. Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep.
“Toreh Pak, pabeccek jembatan nekah makle masyarakat nyaman ajelenan (Mari pak perbaiki jembatan ini agar perjalanan masyarakat nyaman,” pungkasnya. (*)