pekaaksara.com, Sumenep – Terdapat enam Kecamatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diprediksi mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Enam Kecamatan itu meliputi Batu Putih, Saronggi, Pasongsongan, Rubaru, Batang-Batang dan Talango. Enam Kecamatan ini berdasarkan data pada musim kemarau tahun 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi, Kamis (1/6).
Wahyu mengimbau masyarakat khususnya enam Kecamatan itu untuk mulai menghemat dan menggunakan air secukupnya selama musim kemarau.
Imbauan itu merupakan salah satu langkah antisipatif sebagai bentuk kewaspadaan atas adanya potensi kekeringan di beberapa wilayah tersebut.
“Mumpung masih ada airnya meskipun sudah menipis, jadi dihemat dari sekarang. Menggunakan seperlunya dan secukupnya,” paparnya.
Bahkan, saat ini pihaknya telah menerima surat permintaan dropping air bersih dari Kecamatan Saronggi.
BPBD mengaku tengah mengusulkan kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi, untuk menerbitkan SK Darurat Kekeringan. Sehingga, pihaknya dapat terfasilitasi untuk mengajukan permohonan anggaran distribusi air bersih.
“Kami akan dropping air bersih, kepada beberapa wilayah yang mengalami kekurangan air bersih,” ucapnya.
Selanjutnya, BPBD Sumenep juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang putung rokok sembarangan dan jika membakar daun kering, harus dipastikan bahwa apinya benar-benar padam.
Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kebakaran lahan, hutan atau tempat umum lainnya, akibat kecerobohan manusia.
“Kalau terjadi kebakaran, masyarakat bisa mengadu lewat 112. Nanti tim kami bersama pemadam kebakaran akan menuju ke lokasi kejadian,” tandasnya. (*)