BANYUWANGI, pekaaksara.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dinobatkan sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/08/2023) kemarin.
Ipuk Fiestiandani menjadikan penghargaan itu sebagai cambuk semangat untuk terus mengendalikan inflasi di daerah yang ia pimpinnya agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Alhamdulillah, kita menerima penggargaan dari presiden. Menjadi semangat seluruh elemen di Banyuwangi untuk terus menhaga inflasi,” kata Ipuk Fiestiandani.
Banyuwangi mampu mengendalikan inflasi atas semangat seluruh elemen. Termasuk, hasil koordinasi dengan BI sebagai otoritas moneter yang berkait dengan pengendalian inflasi.
Kemudian, adanya program penjaminan ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian. Pada 2023, Pemkab Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 222,139 km serta pembangunan 26 jembatan di sejumlah wilayah.
Juga stimulus kepada petani, seperti bantuan bibit, pupuk organik, serta pendampingan lapangan, sehingga dari hulu ada penekanan biaya produksi.
Termasuk inovasi untuk menumbuhkan generasi baru pertanian melalui digitalisasi. Di antaranya lewat program ‘Jagoan Tani’ yang menggodok ribuan anak muda menjadi pengusaha muda pertanian tangguh, yang berdampak terhadap kesejahteraan petani.
Inflasi di Banyuwangi pada Juli 2023 terendah se-Jatim sebesar 0,04%, lebih rendah dari Jawa Timur (0,15%) dan nasional (0,21%). Angka ini terus melandai dan menjadi yang terendah di Banyuwangi dalam 7 bulan pertama 2023. Sedangkan inflasi Year on Year (YoY) Banyuwangi sebesar 3,32% lebih rendah dari Jawa Timur (4,11%) dan hampir mendekati Nasional sebesar 3,08%.
Penyerahan penghargaan turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto. (*)