SURABAYA, pekaaksara.com – Seorang Budayawan Sumenep Ibnu Hajar diganjar Anugerah kategori pengawas madrasah inspiratif dan inovatif bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Nasional Awards 2023.
Ibnu Hajar merupakan satu-satunya di Madura yang meraih itu dan diantara dari 66 penerima lainnya se indonesia.
Anugerah itu diberikan dalam acara Silaturahim Nasional (Silatnas) II dan Simposium Internasional, yang digelar di Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag RI Muhammad Zain.
“Penghargaan ini diberikan berdasarkan keputusan Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Nasional Nomor 02 Tahun 2023 tentang penetapan nama-nama penerima Pokjawas Madrasah Nasional Awards 2023,” kata Muhammad Zain pada Kamis (21/09/2023.
Ibnu Hajar merupakan sosok pengawas Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Sumenep, serta seorang budayawan dan sastrawan yang telah melahirkan beberapa buku-buku sastra dan lainnya.
Karya-karya Ibnu Hajar, dianggap sangat menginspirasi bagi kalangan guru dan masyarakat tentunya hal ini menjadi landasan utama masuk Pokjawas Madrasah Awards 2023.
Keberhasilan itu ia persembahan untuk Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep juga untuk Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan juga keluarga besarnya yang telah mensuport dirinya hingga titik ini dan seterusnya.
“Semua ini bisa saya dapatkan karena motivasi doa dan semuanya dari teman-teman teman-teman kantor dan terutama kekuarga kecilku yang tidak pernah lelah mendampingiku hingga sata ini,” tutur pria berkcamata ini, Jumat (22/09/2023).
“Ini sebuah amanah dan tanggung jawab yang harus dipikul, tentunya ini harus saya lakukan dengan ketulusan dan keikhlasan, ini belum apa-apa, jadi ini merupakan tantangan bagi saya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pokjawas Provinsi Jawa Timur Ruslan Thohirin mengatakan, Ibnu hajar adalah sosok yang memang diusulkan untuk menerima penghargaan karena dinilai layak didapatkannya.
Selama ini, sambungnya, Ibnu Hajar sering memotivasi banyak kalangan dalam meningkatkan potensi diri, terutama dalam sastra budaya.
“Tentunya sejarah sastra budaya sejarah pendidikan seminar-seminar dan tentunya dan ini menjadi kebanggaan kami Pengurus Pokjawas Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.(*)