SUMENEP, pekaaksara.com – Sebanyak 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sumenep, Madura, menerima sertifikat usai mengikuti pelatihan menjahit selama satu bulan.
Pelatihan menjahit merupakan program Rutan Sumenep yang bekerjasama dengan UPT BLK Sumenep. Tujuannya, memberikan keterampilan baru kepada narapidana yang dapat meningkatkan peluang kerja setelah menjalani masa pidananya.
Kepala Rutan Sumenep Ridwan Susilo memaparkan, 16 WBP yang menerima sertifikat itu sudah mengikuti kegiatan sebelumnya. Dan mereka dapat dikatakan telah berhasil meningkatkan kompetensinya melalui menjahit.
“Dari 16 WBP itu, 12 laki-laki dan 4 perempuan,” paparnya, Selasa (26/09/2023).
Selain sertifikat, 16 WBP tersebut juga menerima uang pembinaan sebagai bentuk penghargaan atas upaya dan semangat mereka selama pelatihan.
“Kami sangat bangga, mereka dapat menyelesaikan program pelatihan ini dengan baik,” ujarnya.
Diharapkan, keterampilan yang diperolehnya tidak hanya membantu mendapatkan pekerjaan di masa depan, tetapi juga memberikan mereka peluang untuk memperbaiki kehidupannya kelak terbebas dari masa pidananya.
Kepala UPT BLK Sumenep Bahtiar Santoso menyampaikan terimakasih atas kerja sama Rutan Sumenep dalam memberikan pelatihan keterampilan kepada narapidana.
“Kami berharap bahwa keterampilan yang mereka peroleh akan membantu mereka meraih masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(*)