SUMENEP, pekaaksara.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, acungi jempol para peserta festival Tong-tong se Madura yang terselenggara di Kabupaten Sumenep malam ini.
“Festival ini harus diapresiasi. Warga Madura berkumpul turut memeriahkan hari jadi Sumenep ke 754 masa kejayaan,” ujarnya, Minggu (15/10/2023).
BACA JUGA : Festival Tong-tong di Sumenep Akan Dibagi Dua Kategori untuk Berikutnya
Ia mengatakan, pagelaran dalam rangkaian Hari Jadi Sumenep ke 754 Masa Kejayaan ini dinilai sukses dan menjadi hal yang sangat mewah.
Penampilan dari empat Kabupaten di Madura itu mampu memukau ribuan orang. Terlihat dari start hingga finish, pengunjung berjajar menyaksikan alunan lagu dari masing-masing peserta.
“Saya ucapkan terimakasih dan tentunya bangga kepada para peserta karena telah memberikan wejangan yang luar biasa,” ujar pria yang sering disapa cak Fauzi itu.
Melihat peserta yang membludak ini, pihaknya berencana menjadikan dua kategori untuk pagelaran serupa tahun berikutnya. Kategori A dan B.
Dijelaskan, kategori A merupakan bagian peserta yang bisa dikatakan cukup lama. Sedangkan B, merupakan bagian grup Tong-tong yang masih baru. Sehingga kalsifikasinya fokus.
Dua kategori itu bisa dilaksanakan dua kali dalam setahun. Entah nantinya kategori A atau B yang lebih awal digelar, pihaknya masih perlu membicarakan lebih lanjut dengan Disbudporapar maupun panitia.
“Kita nanti coba bicarakan hal itu lebih lanjut demi suksesnya festival bagus ini,” tuturnya.
Diketahui, festival Tong-tong kali ini diikuti sebanyak 40 peserta dari empat Kabupaten di Madura. Sumenep 33 grup, sisanya Pamekasan dan Sampang.
Ragam keunikan dekorasi dan lagu Madura yang berjudul malate pote dan kembang paseser menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain membawakan lagu wajib, masing-masing grup juga melantunkan lagu andalannya.
Festival Tong-tong digelar sebagai bentuk Pemkab Sumenep, dalam hal ini Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo untuk menjaga dan merawat budaya asli Madura. (*)