SUMENEP, pekaaksara.com – Partai Golkar Jatim terus merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Capres Prabowo Subianto dengan Cawapres Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 mendatang.
“Itikad baik ini berdasarkan hasil Rapimnas Partai Golkar kemarin yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran,” kata Ketua DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji, Rabu (25/10/2023) di Sumenep.
Menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 sangatlah tepat. Sebab, kata dia, keduanya mempunyai kekuatan politik serta loyalitas terhadap bangsa dan negara sangatlah tinggi.
Bahkan, dirinya mengaku telah meminta kepada Gibran Rakabuming supaya nama Joko Widodo terpajang besar di baliho duet Prabowo-Gibran.
“Artinya, secara simbolik menunjukkan persatuan indonesia karena dua kekuatan yang sempat berhadapan pada Pilpres 2019 lalu kini telah bersatu,” terangnya.
Pihaknya mengintruksikan kepada seluruh kader Partai Golkar Jatim untuk terus bersatu, solid, kompak memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Karena sudah menjadi keputusan Rapimnas Golkar.
Khsus di Madura sendiri, diyakini pasangan Prabowo-Gibran mampu meraup suara yang banyak serta memenangkan pertarungan kontestasi Politik lima tahunan itu. “Kalau 80 persen suara dipastikan ke Prabowo-Gibran,” katanya.
Hal itu ia lihat berdasarkan hasil perolehan suara pada Pilpres 2019 silam saat Prabowo-Sandiaga Uno melawan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Meskipun pasangan Capres-Cawapres yang didukungnya bukan putra asli daerah Jawa Timur, Golkar tetap berpegang teguh terhadap hasil keputusan Rapimnas.
Dia mencontohkan, Pasangan Jokowi-Ma’ruf meskipun bukan putra asli Jatim, tetapi mampu meraup suara terbanyak bahkan telak di wilayah Mataraman.
Dengan kehadiran putra Jokowi ini, akan semakin menambah kekuatan pasangan Prabowo-Gibran untuk memenangi Pilpres 2024 mendatang. “Apalagi Madura yang sudah basisnya Pak Prabowo,” ucapnya.
Bahkan, dia menyebut bahwa, Gibran yang sebagai representasi dari kaum milenial menjadi simbolik anak muda merasa memiliki keterwakilan untuk tampil sebagai pemimpin di tingkat nasional.
“Selama ini dikatakan belum mampu. Tetapi, saat ini telah terbukti bahwa kaum muda juga bisa mempimpin indonesia. Bahkan sudah dibuktikan oleh anak muda yang tampil sebagai Kepala Daerah,” tukasnya. (*)
