SUMENEP, pekaaksara.com – Budayawan Sumenep, Ibnu Hajar mengatakan, orang jujur layak disebut sebagai pahlawan. Ia katakan itu pada momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional 2023 yang diperingati setiap 10 November.
Menurutnya, kejujuran adalah tonggak utama dalam menjamin kesejahteraan, melawan penindasan dan kemiskinan di Negeri ini. Ditambah dengan semangat yang dimiliki para pejuang terdahulu, semakin lengkap rasanya.
“Ketika jujur, apapun itu akan berjalan seperti yang diharapkan bersama. Indonesia butuh orang jujur,” ujarnya, Jum’at (10/11/2023).
Selain memiliki sifat jujur, kepribadian yang tinggi dalam mendedikasikan diri untuk menebar manfaat bagi orang lain sangatlah penting.
Seperti, petani yang terus bercocok tanam tanpa mengenal kata rugi. Selain untuk kebutuhan pribadi, mereka juga memberikan manfaat bagi seluruh rakyat. Buktinya, hasil panennya dirasakan banyak kalangan.
Begitu juga dengan jurnalis atau reporter yang secara lantang menyuarakan semangat menegakkan demokrasi di negeri ini juga layak disebut sebagai pahlawan.
Termasuk pemimpin yang berjuang dengan jujur demi rakyatnya, tidak korupsi, tidak memanfaatkan kedudukannya demi kepintingan pribadi maupun kelompok juga layak disebut sebagai sosok pahlawan.
Kata dia, berjuang di zaman sekarang berbeda dengan waktu penjajahan. Di masa lampau dengan bambu runcingnya untuk mengusir penjajah, melawan penindasan dan kemiskinan, sekarang cukup dengan kejujuran.
Walaupun rasa itu begitu sulit untuk selalu diterapkan. Sebab, lanjutnya, sebagaimana yang dikatakan Presiden pertama indonesia, Ir. Soekarno.
“Perjuangsn saya itu ringan karena melawan penjajah yang dari luar. Tapi, perjuanganmu nanti setelah Indonesia merdeka akan lebih berat karena akan melawan bangsamu sendiri,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk terus membudayakan nilai-nilai kejujuran agar bisa bermanafaat bagi seluruh alam dan kehidupan tidak menjadi belenggu. (*)