SUMENEP, pekaaksara.com – Kabupaten Sumenep, Madura tidak pernah membosankan untuk dikunjungi. Kekayaan budaya dan alam permai membuat wisatawan banyak berkunjung, utamanya momen liburan.
Disini, wisatawan bisa menikmati bermacam destinasi yang sudah tersedia. Ada wisata bahari seperti pantai E kasoghi, Giliyang yang dikenal dengan kadar oksigen terbaiknya, Gili Labak, Pantai 9, wisata mangrove, Slopeng, Lombang dan masih banyak lainnya.
Tentu, selain dikenal memiliki destinasi yang mudah dijumpai, di berbagai wisata ini juga banyak model penginapan dengan harga yang sangat terjangkau, utamanya di pantai E kashogi yang berlokasi di Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi.
Penginapannya menyuguhkan view pantai menyejukkan dan memanjakan mata. Wisatawan dijamin senang menjalani liburan bersama keluarga di pantai E kashogi ini. Ada tiga kamar disana.
Untuk dapat menggunakan penginapan dengan bentuk bangunan unik melengkung ini, wisatawan hanga dikenakan tarif biaya Rp150.000 per malamnya.
Dengan fasilitas kasur springbed, kipas angin, kamar mandi dan wifi. Penginapan itu maksimal diisi dua orang.
Sedangkan untuk tiket masuk ke pantai E kashogi, pengunjung cukup membayar, Rp10.000 per orang, parkir roda dua Rp5.000 dan roda empat Rp10.000 saja.
Di Pantai E Kasoghi, ada cukup banyak spot foto yang menarik. Mulai gazebo-gazebo, hingga ‘jogging track’ mengeliling pantai ini. ‘Jogging track’ yang menjadi spot favorit pengunjung ini terbuat dari anyaman bambu pilihan. Tidak perlu khawatir, kondisinya cukup kuat untuk dilewati pengunjung. Di tengah-tengah ‘jogging track’ ini, tersedia gazebo untuk beristirahat, atau sekedar berfoto-foto dengan latar belakang laut membentang.
Saat berkunjung ke pantai ini malam hari, jangan berpikir akan bertemu dengan situasi menyeramkan dan sepi. Justru sangat menyenangkan karena di area wisata ini banyak yang bermalam dengan membuka tenda sambil mendendangkan alunan lagu. Bahkan wisatawan sering bakar-bakar ikan di tempat ini.
Jangan khawatir ketika anda senang ngopi, sudah disediakan kafe dengan menu berkelas dan tempat duduknya belum ditemukan di tempat lain. Tempat duduknya bukan tempat duduk biasa, tetapi ayunan seperti mainan ala anak TK. Jadi bisa ngopi sambil duduk berayun-ayun.
Menuju pantai Ekashogi membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit dengan kecepatan 80 perjam dari kota Sumenep. Tanda-tanda sampai ke lokasi, ada pertigaan Kecamatan Saronggi lurus ke arah timur sekitar 3 kilometer. Infrastruktur jalannya sangat bagus dan mulus. (*)