SUMENEP, pekaaksara.com – Kepala Bidang GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi mengajak KKKS Kecamatan Ganding untuk selalu membangun citra positif pendidikan.
Hal itu diungkapkan Fairus saat menggelar pembinaan terhadap guru di SDN Gadu Barat III, Ganding, Rabu (11/9/2024) siang.
Ajakan sekaligus penekanan itu tak hanya disampaikan kepada yang bersangkutan, melainkan seluruh tenaga pendidik di bawah naungan Disdik Sumenep wajib melakukan itu.
Mengingat, kata Fairus, dunia pendidikan sempat dilanda tragedi yang sangat tidak diinginkan bahkan sampai menyangkut oknum guru dan murid sehingga berakhir jeruji besi. “Harus kita perangi itu bersama-sama. Jangan sampai terjadi kembali terhadap anak didik dan guru kita,” tegasnya.
Diketahui, Kabid GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi turun lngsung ke sejumlah sekolah menghadiri pertemuan KKKS masing-masing Kecamatan guna memberikan pembinaan. Sudah terdapat 12 Kecamatan di daratan yang diberikan pembinaan.
Dia berharap, mulai hari ini citra positif harus dibangun ke publik untuk menghapus penilaian negatif dari khalayak terkait dunia pendidikan. Citra itu sendiri lanjutnya, perlu dari pribadi yang kemudian diterapkan kepada anak didik dan lingkungan sekitar.
“Saya yakin, dengan cara itu semua hal negatif bisa terhapuskan,” ujarnya.
Termasuk juga, lembaga sekolah juga perlu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan positif yang itu dapat menumbuhkan pengalaman hingga pengetahuan luas terhadap siswa, baik kegiatan sosial, keagamaan, ekstrakulikuler sehingga terbangun kekompakan satu sama lain dan tidak ada bullying, kekerasan.
Sebagai acuan dalam mengantisipasi bullying, kekekaran terhadap anak adalah program sekolah responsif gender. Itu program nasional yang satu-satunya menerapkan hanya Kabupaten Sumenep.
Sehingga kota yang berjuluk kota keris ini mendapat penghargaan sebagai pelopor sekolah responsif gender yang diterimanl langsung oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Nah, ini harus menjadi semangat bagi kita agar Sumenep terus bisa dilirik oleh nasional. Makanya, program itu dijalankan betul di masing-masing lembaga baik negri maupun swasta,” ucapnya.
Ketua KKKS Kecamatan Ganding, Ngumpriyatun mengatakan bahwa, secara uumu sekolah dasar (SD) di wilayah setempat telah melaksanakan program sekolah responsif gender. Seperti keterlibatan seluruh siswa dalam kegiatan formal maupun non formal.
“Secara khusus, kami masih proses melaksanakan itu. Akhir September insyaallah rampung,” tukasnya (*)
Tetap semangat menjadikan pendidikan di Sumenep lebih baik
Mantap bu