SUMENEP, pekaaksara.com – 3.150 buruh pabrik dan petani tembakau di Kabupaten Sumenep Madura, menerima BLT DBHCHT dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat yang bertujuan guna menjamin kesejahteraannya.
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Erwin Hendra, mengatakan, jumlah penerima tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Dia merinci, tahun 2024, jumlah penerima tercatat mencapai 3.150 orang, yang terdiri dari 895 petani tembakau yang tersebar di 25 desa dan 2.255 buruh pabrik rokok di 54 pabrik.
“Setiap penerima menerima besaran Rp300 ribu selama 3 bulan. Total, Rp900 ribu,” ungkapnya, Senin (11/11/2024).
Total anggaran yang disalurkan kepada 3.150 penerima BLT DBHCHT pada tahun ini mencapai Rp2,8 miliar. “Pencairan sudah terealisasi dengan baik kepada KPM,” terangnya.
Selain untuk meningkatkan ekonomi buruh tembakau dan buruh pabrik rokok, program BLT DBHCHT ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, melaporkan bahwa realisasi dana DBHCHT di tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) pada triwulan ketiga tahun 2024 telah mencapai 70 persen.
“Kami di Bagian Perekonomian terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang menggunakan dana DBHCHT,” tukas Dadang (*).