SUMENEP, pekaaksara.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, yang digelar pada 27 November lalu, berlangsung dengan aman dan damai. Sejumlah ulama terkemuka di daerah ini menyerukan pentingnya menjaga kedamaian serta mendukung program strategis yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih pasca pemilihan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, KH. Moh. Shaleh Abdurrahman, menegaskan bahwa perdamaian merupakan fondasi utama untuk mewujudkan kemajuan daerah. “Kedamaian adalah kunci utama dalam membangun masa depan Sumenep yang lebih baik. Mari kita bersatu, tanpa memandang perbedaan, demi kemaslahatan bersama,” ujarnya, Rabu (4/12/2024).
Senada dengan itu, KH. Subaidi Ghazali, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Usmani, Kecamatan Gapura, mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh terhadap program strategis Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, ormas, dan ulama dalam mempercepat pembangunan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Kami, para ulama, mendukung setiap kebijakan pemerintah daerah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sudah saatnya kita tinggalkan perpecahan dan bergandengan tangan untuk membangun Sumenep,” kata KH. Subaidi Ghazali.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah, Kecamatan Lenteng, KH. Warist Miftah, juga menekankan pentingnya menjaga kedamaian pasca Pilkada. Ia mengapresiasi pelaksanaan Pilkada yang berjalan dengan baik, lancar, dan damai.
“Kontestasi politik telah usai. Beda pilihan adalah hal yang biasa, tetapi yang paling penting adalah menjaga kerukunan. Jangan lagi ada sekat antar golongan. Semua warga Sumenep harus bersatu untuk mendukung kemajuan daerah ini,” tegasnya.
KH. Ali Murtadha, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Mu’afa, Kecamatan Rubaru, turut bersyukur atas kelancaran Pilkada yang menghasilkan pemimpin baru. Ia mengimbau masyarakat untuk mengawal kebijakan pemerintah demi kesejahteraan bersama.
“Kita harus kembali bersatu untuk Sumenep yang lebih baik. Saya yakin, pemimpin terpilih dapat mengemban amanah dengan baik,” harapnya.
Seruan serupa juga disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darur Rahman, Kecamatan Kota Sumenep, KH. Ahmad Fadlan Masykuri. Menurutnya, kedamaian harus menjadi prioritas utama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kedamaian terwujud dari pola pikir dan perilaku yang baik, tanpa membedakan satu sama lain. Mari kita jaga persatuan dan hindari tindakan yang dapat merusak harmoni yang telah terbangun,” ujarnya.
KH. Ramdan Siradj, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka, Kecamatan Bluto, menambahkan, “Pilkada telah selesai, kini saatnya kita fokus mengawal kebijakan pemerintah demi kesejahteraan bersama. Doakan pemimpin kita agar senantiasa sehat dalam menjalankan amanah,” ucapnya.
Para ulama di ujung timur Pulau Madura ini turut menyampaikan selamat atas terpilihnya pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep periode 2024-2029.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo pun menyampaikan rasa terima kasih kepada para ulama yang senantiasa mengedepankan pesan kedamaian. “Sumenep telah lama dikenal sebagai daerah yang damai. Mari kita jaga bersama suasana ini,” harapnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian tanpa dukungan dari berbagai elemen masyarakat. “Kolaborasi dengan ormas dan ulama menjadi semangat bagi kami untuk terus bekerja keras. Dengan persatuan, saya yakin Sumenep akan semakin maju dan sejahtera,” ujarnya.
Bupati Fauzi berkomitmen untuk menjaga harmoni dan melaksanakan program pemerintah yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat. “Dengan semangat kebersamaan, Sumenep dapat menjadi contoh daerah yang berhasil maju tanpa melupakan nilai-nilai kearifan lokal. Sumenep Bersatu, Sumenep Maju*,” pungkasnya (*)