SUMENEP, pekaaksara.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mencatat pencapaian sektor perhotelan yang berhasil melampaui target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2024.
PAD perhotelan tahun 2024 tercatat mencapai Rp 1,285 miliar, melebihi target yang sebesar Rp 1,2 miliar. Pencapaian ini dianggap sebagai hasil kerja keras berbagai pihak dalam mengoptimalkan potensi pariwisata dan mendukung berbagai acara budaya yang diselenggarakan sepanjang tahun.
“Kenaikan PAD dari sektor perhotelan salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumenep, baik wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Sumenep, Akh. Sugiharto, pada Rabu (18/12/2024).
Salah satu faktor pendukung keberhasilan ini adalah penerapan sistem pajak berbasis digital. Dengan sistem ini, pengelolaan pajak hotel menjadi lebih transparan dan efisien.
Sistem ini mempermudah pengelola hotel untuk melaporkan pendapatan secara tepat waktu, sehingga mengurangi potensi kebocoran pendapatan.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak, termasuk pengelola hotel yang semakin meningkatkan pelayanan dan fasilitas,” tambahnya.
Bapenda menargetkan untuk mempertahankan tren positif ini di tahun-tahun mendatang dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antara semua pihak dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan daerah,” tutupnya.
Saat ini, tercatat ada 15 hotel di Kabupaten Sumenep, termasuk hotel yang baru diresmikan, yaitu Hotel Myze. Penyumbang PAD tertinggi berasal dari de Bagraf Hotel, Kaberaz Hotel, dan Hotel Asmi. (*)
