BATU, pekaaksara.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Kerja (Raker) di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 21-22 Desember 2024.
Rapat yang diikuti puluhan anggota ini, membahas berbagai isu strategis yang dinilai dapat memengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi daerah. Diantaranya ialah kemiskinan, rebranding UMKM, desain peningkatan ekonomi daerah, serta penguatan potensi desa.
Ketua PWI Sumenep, Syamsul Arifin, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan edukatif terkait upaya pengentasan kemiskinan.
Walaupun, kata dia, angka kemiskinan di kota keris terus mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data BPS, Pada tahun 2022, angka kemiskinan mencapai 18,76 persen, menurun menjadi 18,7 persen pada tahun 2023, dan selanjutnya turun menjadi 17,78 persen di tahun 2024.
“Sebagai wartawan, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang konstruktif mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Syamsul, Sabtu (21/12/2024) malam.
Kemudian sektor pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pendorong utama ekonomi lokal. Mereka pun terpanggil untuk turut serta membangun ekonomi masyarakat lewat sektor UMKM.
“Semua ini memerlukan kolaborasi semua pihak, baik swasta pemerintah daerah,” katanya.
Menurutnya, apapabila kedua sektor tersebut dijalankan dengan baik, maka, meningkatkan konomi daerah terbangun dengan baik dan kesejahteraan masyarakat terjamin.
Selain itu, dalam diskusi tersebut, peserta juga membahas persiapan Konferensi PWI Sumenep yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025 mendatang.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengapresiasi pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berlangsung di Kota Wisata Batu, Malang. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merancang program kerja untuk kemajuan Sumenep ke depan.
Bupati Fauzi menegaskan bahwa media dan wartawan memegang peranan vital dalam pembangunan daerah. Mereka berperan besar dalam menyampaikan informasi yang akurat, edukatif, dan konstruktif, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah.
Kolaborasi antara pemerintah dan PWI, lanjut Bupati, sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembangunan di berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi. “Sebagai pilar keempat demokrasi, PWI memiliki kekuatan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Bupati juga berharap melalui Raker PWI ini, wartawan dapat meningkatkan profesionalisme dan objektivitas dalam pemberitaan. Dengan visi pembangunan Sumenep yang lebih maju, Fauzi yakin bahwa media akan menjadi mitra strategis dalam memajukan daerah ini, dengan menyampaikan informasi yang berkualitas dan akurat.
Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah dan PWI, Bupati Achmad Fauzi optimis Sumenep akan terus berkembang dan menjadi daerah yang sejahtera bagi warganya (*)