SUMENEP, pekaaksara.com – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Jawa Timur, membuka kesempatan bagi keluarga kandung untuk mengasuh bayi yang ditemukan di emperan Masjid Al-Kautsar, Desa Pamolokan, pada 19 Desember lalu.

Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada keluarga kandung bayi tersebut untuk merawat dan mengasuhnya.

“Kami membuka peluang bagi keluarga kandung bayi untuk mengasuhnya dengan baik,” ujar Mustangin, Rabu (25/12/2024).

Ia menambahkan, proses penyerahan bayi ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kesiapan keluarga untuk memberikan pengasuhan yang layak.

“Ibu kandung bayi ini sedang menjalani proses hukum di kepolisian. Jika keluarga tidak bersedia mengasuh, kami akan mencari solusi terbaik untuk masa depan bayi ini,” jelasnya.

Mustangin juga mengatakan, jika keluarga kandung tidak bersedia merawat bayi tersebut, bayi itu akan diserahkan ke Pelayanan Sosial Asuhan Balita atau PSAB Sidoarjo.

“Setelah bayi berada di PSAB, jika ada keluarga yang ingin mengadopsinya, mereka dapat langsung mengurus proses adopsi melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa terdapat dua kategori adopsi, yaitu adopsi antar keluarga dan adopsi anak terlantar oleh keluarga lain.

“Proses adopsi antar keluarga diproses melalui Dinas Sosial Jawa Timur, sementara adopsi anak terlantar diurus melalui platform di PSAB,” tambahnya. (*)