Jumlah Korban Meninggal Akibat Sambaran Petir di Sumenep Bertambah Menjadi Dua Orang

Pekaaksara

Sumenep
Ilustrasi (istimewa)

SUMENEP, pekaaksara.com – Jumlah korban meninggal akibat sambaran petir di kawasan sawah Desa Kacongan, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur, bertambah menjadi dua orang. Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis, 2 Januari 2025, sekitar pukul 13.00 WIB.

Petir menyambar tiga petani yang sedang memupuk sawah di lokasi kejadian. Ketiganya diketahui merupakan warga Desa Batan-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang.

Salah seorang korban, Sunare, meninggal dunia di tempat kejadian. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep untuk segera dimakamkan.

Sementara dua korban lainnya, Wana dan Sahmia, mengalami luka-luka dan syok, dan segera dilarikan ke Puskesmas Batang-Batang untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, Sahmia dilaporkan meninggal dunia di rumah duka Desa Totosan, Kecamatan Batang-Batang pada Jumat, 3 Januari 2025, sekitar pukul 03.30 WIB setelah sempat dirawat di Puskesmas Batang-Batang.

“Update terbaru, atas nama Sahmia meninggal pukul 03.30 WIB tadi pagi di Desa Totosan,” ujar Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).

AKP Widiarti mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama pada musim hujan seperti sekarang ini.

“Kami mengimbau agar masyarakat, khususnya petani yang sering berada di area terbuka, segera mencari tempat perlindungan yang aman saat hujan deras dan petir terjadi. Hindari berlindung di bawah pohon atau di gubuk yang tidak dilengkapi dengan penangkal petir,” katanya. (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI