SUMENEP, pekaaksara.com– Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini menggandeng 40 pekerja lokal untuk mendukung kelancaran distribusi makanan bergizi kepada masyarakat, khususnya para pelajar.
Para tenaga kerja ini dipekerjakan sesuai dengan keahlian masing-masing, mulai dari tukang masak hingga pengemas makanan.
Kepala SPPG Kota Sumenep, Moh. Kholilurrahman, menjelaskan bahwa setiap pekerja telah diberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga proses produksi dan distribusi makanan berjalan lancar.
“Kita sudah bagikan tugas kepada mereka sesuai keahliannya. Jadi, mudah untuk dilakukan,” ungkap Kholilurrahman dalam wawancara pada Senin (13/1/2025).
Program ini mendapat sambutan positif dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Menurutnya, program ini sangat penting untuk memastikan pemenuhan gizi yang baik bagi masyarakat, terutama para siswa yang membutuhkan asupan gizi untuk mendukung aktivitas belajar mereka.
Dengan melibatkan tenaga kerja lokal, program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal.
“Ini adalah langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi,” ujar Bupati Fauzi.
Pemerintah daerah yang mendukung pengembangan program semacam ini patut mendapat pujian, karena selain memberikan manfaat langsung bagi kesehatan masyarakat, mereka juga berkontribusi dalam mengurangi tingkat pengangguran dengan memberikan kesempatan kerja yang sesuai dengan keterampilan lokal.
Disisi lain, lanjutnya, dalam upaya menciptakan kemandirian ekonomi dan pemenuhan gizi yang merata.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada hari ini, Senin (13/1/2024). Program ini menyasar 2.965 siswa di 18 sekolah yang berada di wilayah Kota Sumenep.
Peluncuran program ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi, bersama dengan perwakilan dari Kodim 0827, serta jajaran pemerintah daerah setempat.
Tahap pertama program ini mencakup 18 sekolah, yakni PAUD Al-Qadar, Melati, Aqidah Usymuni, TK Ashabus Sekkep, Al-Kautsar, Anggraini, dan Terate. Selain itu, SDN 2 Pamolokan, MIN 1, SDN Pandian 1, SDN 1 Pamolokan, dan SDN Pandian 5 turut terlibat.
Sementara itu, di jenjang SMP, terdapat SMP Binar, MTsN Aqidah Usymuni, MTsN 1 Sumenep, dan SMP Miftahul Ulum. Untuk jenjang SMA, ada SMA Al-Azhar dan MA Zainal Arifin. Total, terdapat 2.965 siswa yang akan menerima manfaat dari program ini (*)