SUMENEP, pekaaksara.com – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengungkapkan telah menanamkan sekitar 100 keris asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, di berbagai belahan dunia. Keris-keris tersebut diberikan sebagai souvenir kepada ketua-ketua parlemen di seluruh dunia saat ia menjabat sebagai anggota DPR RI hingga kini.
“Mereka sangat mengagumi keris Sumenep. Beberapa di antaranya bahkan ditempatkan di museum atau rumah pribadi mereka,” ujar Menteri Fadli Zon saat meresmikan tugu keris di Sumenep, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, keris Sumenep menarik perhatian banyak kalangan, baik karena motif maupun kemasannya yang unik. Keris ini telah menjadi simbol yang dikenal luas, bahkan di luar negeri.
BACA JUGA: Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon Dorong Tugu Keris Sumenep jadi Daya Tarik Wisata Baru
Fadli Zon juga menambahkan bahwa Sumenep merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki jumlah empu terbanyak di dunia, dan pengakuan ini sudah diakui oleh UNESCO.
“Memajukan daerah melalui kebudayaan sangat penting dan merupakan kewajiban. Hal ini tercantum dalam amanat UUD 1945 pasal 32 ayat (1), yang menyebutkan bahwa negara wajib memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan untuk memelihara serta mengembangkan budaya masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengutip UU Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 yang mewajibkan Indonesia untuk memajukan kebudayaan. “Kita memang diperintahkan untuk memajukan kebudayaan,” tambahnya.
Indonesia kaya akan budaya, salah satunya keris, yang memiliki banyak variasi, seperti keris Madura, Jawa, Sumatra, Lampung, Palembang, Minangkabau, Aceh, dan lainnya. “Keris sebagai warisan budaya agung dunia sudah diakui oleh UNESCO,” katanya.
Sejak 2005, keris telah diakui sebagai Masterpiece of Oral Tradition and Intangible Heritage of Humanity, dan pada 2008, UNESCO mengubah pengkategoriannya menjadi Intangible Cultural Heritage of Humanity.
“Keris ini sudah menjadi bagian dari identitas kita yang perlu dilestarikan, dilindungi, dikembangkan, dan dimanfaatkan,” tutur Fadli Zon.
Menteri Fadli Zon menambahkan bahwa di Sumenep, keris telah berkembang menjadi ekosistem budaya yang mendukung industri kreatif dan ekonomi budaya. Banyak keris Sumenep diekspor ke negara-negara tetangga, menjadikannya sebagai komoditas budaya yang bernilai tinggi.
“Budaya bukanlah beban, melainkan pendorong besar bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
Tugu keris yang diresmikan di Sumenep ini, menurut Menteri Fadli Zon, menjadi simbol bahwa daerah tersebut merupakan pusat pengrajin keris terbanyak di dunia, yang perlu terus dikembangkan untuk generasi mendatang. (*)