SUMENEP, pekaaksara.com – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terbilang cukup stabil di tahun 2024, dengan mencapai 3,77 persen. Namun, sektor non-migas menunjukkan angka yang lebih menggembirakan, yakni 4,64 persen.
“Angka mencerminkan optimisme, perekonomian daerah ini masih didominasi oleh sektor-sektor tradisional,” kata Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, Kamis (6/3/2025).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tercatat mencapai Rp 45.222,29 miliar, sementara PDRB atas dasar harga konstan tercatat Rp 27.234,39 miliar. Angka ini, kata Joko, menjadi indikator penting dalam menilai daya saing dan pertumbuhan ekonomi.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan masih menjadi tulang punggung perekonomian Sumenep, dengan kontribusi sebesar 37,20 persen terhadap PDRB.
Sektor lainnya, seperti pertambangan dan penggalian (17,04 persen) serta perdagangan besar dan eceran (12,79 persen), menunjukkan bahwa ada potensi untuk diversifikasi, namun kontribusi sektor-sektor ini belum cukup besar untuk merubah wajah ekonomi daerah.
Sementara itu, sektor konstruksi dan industri pengolahan, yang masing-masing menyumbang 7,89 persen dan 6,73 persen, menunjukkan bahwa ada langkah-langkah menuju pembangunan infrastruktur dan peningkatan sektor manufaktur.
Meskipun demikian, dengan kontribusi lima sektor utama yang mencakup 81,64 persen dari total perekonomian, masih ada pekerjaan besar untuk menciptakan perekonomian yang lebih berimbang dan berkelanjutan (*)