SUMENEP, pekaaksara.com – Sumenep, sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura, terkenal dengan berbagai produk lokal yang kaya akan budaya dan cita rasa khas. Salah satu inovasi terbaru yang tengah mencuri perhatian adalah rokok teh madu PR Air Bening Jaya.
Menggabungkan teh berkualitas tinggi dengan rasa manis alami dari madu, produk ini menawarkan sensasi baru bagi para penikmat rokok yang mencari pengalaman berbeda.
Rokok teh madu Sumenep ini pertama kali diperkenalkan oleh para pengrajin lokal yang berusaha menciptakan varian baru dalam industri rokok di Madura.
Owner Rokok Teh Madu PR Air Bening Jaya, H. Yudik mengatakan bahwa, produksinya berbeda dengan rokok pada umumnya, meski sama-sama menggunakan tembakau, rokok ini menggunakan bahan dasar teh pilihan yang dikombinasikan dengan madu asli dari daerah Sumenep.
“Teh yang digunakan memiliki rasa yang khas, sementara madu memberikan sentuhan manis yang lembut, menciptakan sensasi yang menyegarkan di setiap hisapan,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
H. Yudik mengatakan, proses pembuatan rokok teh madu dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Daun teh dipilih dengan teliti untuk memastikan kualitas yang terbaik, sementara madu yang digunakan berasal dari petani lokal yang telah terkenal dengan keaslian dan kualitas madu mereka.
“Semua bahan alami ini kemudian dipadukan dengan teknik pembuatan rokok tradisional yang telah diwariskan turun-temurun di Sumenep,” ucapnya.
Selain memberikan sensasi rasa yang unik, rokok teh madu Sumenep juga dianggap sebagai alternatif yang lebih ringan dibandingkan rokok tembakau biasa. Beberapa penikmatnya mengatakan bahwa rasa teh yang menenangkan dan madu yang manis dapat memberikan pengalaman merokok yang lebih halus dan tidak terlalu keras di tenggorokan.
Inovasi ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi masyarakat Sumenep, tetapi juga membuka peluang baru dalam sektor industri kreatif dan pariwisata.
Banyak pengunjung yang datang ke Sumenep tertarik untuk mencoba rokok teh madu sebagai salah satu oleh-oleh khas yang berbeda.
“Kami yakin, produk ini berpotensi menjadi ikon baru dari Madura yang bisa mendunia. Apalagi harganya sangat murah, Rp1.300 per bal dan Rp5.000 per karton,” jelasnya.
“Rokok teh madu memang masih terbilang baru, namun potensinya untuk berkembang sangat besar, baik di pasar lokal maupun internasional. Produk ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan pemanfaatan bahan-bahan lokal kami dapat menciptakan produk yang unik dan bernilai tinggi,” pungkasnya (*)