SUMENEP, pekaaksara.com – Persiapan pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan perkembangan positif.
Hingga tahap pertama pelunasan biaya haji yang berakhir pada 14 Maret 2025, tercatat sebanyak 767 calon jemaah telah resmi melunasi biaya perjalanan ke tanah suci.
Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 852 calon jemaah yang terdaftar untuk diberangkatkan pada musim haji tahun ini. Mereka berasal dari berbagai wilayah, baik dari daratan maupun kepulauan yang ada di Kabupaten Sumenep.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumenep, Ahmad Halimy, saat ditemui Pekaaksara.com pada Selasa (15/4/2024).
“Dari total calon jemaah yang terdaftar, sebanyak 85 orang belum melakukan pelunasan. Ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kendala ekonomi maupun masalah kesehatan,” ujar Halimy.
Akibat belum terpenuhinya kewajiban pelunasan tersebut, 85 calon jemaah tersebut terpaksa harus menunda keberangkatan mereka hingga musim haji tahun berikutnya. Namun, penundaan itu hanya berlaku apabila mereka melakukan pelunasan pada tahun depan sesuai ketentuan yang berlaku.
Kemenag Sumenep pun terus memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada calon jemaah yang belum melunasi biaya agar tetap memiliki semangat dan kesiapan, baik secara finansial maupun fisik, untuk keberangkatan haji mendatang.
“Pihak kami juga akan terus melakukan monitoring dan pembinaan, agar para calon jemaah yang tertunda tetap merasa diperhatikan dan tidak kehilangan harapan untuk berangkat ke tanah suci,” tambah Halimy.
Sebagai informasi, pelunasan biaya haji merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pemberangkatan jemaah haji ke tanah suci. Setelah pelunasan, calon jemaah akan mengikuti sejumlah tahapan persiapan lainnya seperti manasik haji, pemeriksaan kesehatan, hingga proses pemberkasan dokumen perjalanan.
Dengan pelunasan oleh 767 jemaah ini, Sumenep menunjukkan kesiapan yang cukup tinggi dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, khususnya dalam memastikan para jemaah siap secara administratif dan spiritual (*)