SUMENEP, pekaaksara.com – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah merancang sejumlah program riset untuk tahun 2025. Seluruh program tersebut ditargetkan dapat selesai tepat waktu.
Kepala BRIDA Sumenep, Beny Irawan, menyampaikan bahwa untuk mencapai target tersebut, pihaknya bersinergi dengan berbagai mitra strategis, salah satunya adalah perguruan tinggi.
“Seluruh tim penelitian telah mulai berkoordinasi dengan perguruan tinggi sebagai mitra kerja guna mencapai target yang telah ditetapkan,” ujar Beny, Selasa (6/5/2025).
Beberapa waktu lalu, tim BRIDA telah mengunjungi sejumlah lembaga mitra, seperti Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA Madura) dan SMAN 1 Sumenep, untuk melakukan pembinaan langsung.
Beny menjelaskan, di UNIBA Madura, tim BRIDA memberikan pembinaan terkait program E-Commerce Berung Madhure yang bertujuan untuk memajukan UMKM, mempermudah pengiriman, dan meningkatkan kepuasan konsumen.
“Selain itu, kami juga membina pengembangan prototipe Rumah Garam model Hybrid berbasis Internet of Things yang dapat diakses melalui perangkat mobile, diperuntukkan bagi petani garam,” tambahnya.
Sementara itu, di SMAN 1 Sumenep, BRIDA membina proyek perancangan dan pembangunan Cooling Box feat. Bagan Underwater Turbine System sebagai upaya optimalisasi energi arus laut untuk sumber energi terbarukan dalam penyimpanan hasil tangkapan ikan nelayan Gili Labak.
Selain itu, juga dilakukan eksplorasi potensi tanaman liar di Pulau Kangean, yakni canggeret, sebagai penyedap rasa alami untuk berbagai jenis kuliner.
Adapun alternatif pengobatan penyakit osteoartritis turut menjadi fokus, melalui pendekatan budaya lokal berupa terapi kasur pasir dengan metode Transcultural Nursing.
“Pembinaan ini bertujuan memberikan arahan dan evaluasi agar inovasi yang dikembangkan menjadi lebih unggul serta bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Beny (*)
