SUMENEP, pekaaksara.com – Masyarakat Pulau Gili Raja, Sumenep, kini dapat merasakan harapan baru. Setelah sekian lama, listrik di pulau kecil di sisi tenggara Kabupaten Sumenep, Madura ini, kini bisa menyala selama 12 jam setiap harinya.
Kondisi ini tentu memberikan angin segar bagi lebih dari 15 ribu warga yang mendiami pulau ini, yang sebelumnya harus bertahan dengan pasokan listrik yang terbatas hanya 4 jam per hari.
General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa elektrifikasi di wilayah kepulauan tidak hanya sekadar soal penerangan, tetapi juga membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi lokal, pendidikan, dan kualitas hidup masyarakat.
“Penyalaan PLTD di Gili Raja ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pemerataan akses listrik di seluruh negeri, sekaligus memenuhi harapan masyarakat yang telah lama menantikan pelayanan listrik yang lebih optimal,” ungkapnya pada Kamis, 15 Mei 2025.
Ahmad juga menjelaskan, jumlah pelanggan listrik di Pulau Gili Raja kini tercatat sebanyak 2.453 pelanggan, dengan kapasitas pembangkit yang ada saat ini mencapai 1.110 Kilowatt dan beban puncak sebesar 684 Kilowatt.
Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura, Fahmi Fahresi, menambahkan bahwa mengalirkan listrik ke wilayah kepulauan bukan tanpa tantangan, terutama dalam hal distribusi peralatan ke pulau-pulau yang terpisah.
Namun, berkat kolaborasi yang erat antara PLN dan para pemangku kepentingan, berbagai hambatan yang ada dapat diatasi dengan baik.
“Kami juga telah menambah satu unit mesin PLTD, dari semula lima menjadi enam unit. Uji penyalaan sudah dilakukan untuk memastikan keandalan dan kesiapan sistem. Proses ini penting untuk menjaga agar layanan listrik yang diberikan memenuhi standar keamanan dan keberlanjutan pasokan,” ujar Fahmi.
Penyalaan listrik selama 12 jam per hari ini, lanjutnya, merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan di kepulauan Madura.
PLN menargetkan ke depan, listrik di Pulau Gili Raja dapat menyala penuh 24 jam sehari guna memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.
Di kesempatan lain, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen PLN dalam mendorong pemerataan akses listrik di wilayah kepulauan, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) seperti Pulau Gili Raja.
“Kami sangat menghargai langkah konkret PLN dalam mewujudkan keadilan energi untuk seluruh warga Sumenep, khususnya di kepulauan. Ini adalah bukti nyata kehadiran negara yang sangat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Bupati Fauzi, Jumat (16/5/2025).(*)