SUMENEP, pekaaksara.com – Sebanyak 24 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumenep ambil bagian dalam ajang Madaya Recycle Costume (MRC) 2025, sebuah kegiatan Manding Distrik Festival, yang dirancang untuk meningkatkan kepedulian terhadap sampah sekaligus mengasah keterampilan generasi muda.

Kegiatan ini diadakan di Lapangan Kecamatan Manding dan digadang-gadang menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan.

Dengan mengusung tema lingkungan dan pemberdayaan, MRC 2025 tak hanya menjadi panggung kreativitas anak muda, tetapi juga media promosi potensi wisata desa di Manding.

Lebih dari itu, acara ini turut menghadirkan 60 stand yang menawarkan beragam produk lokal, termasuk kuliner khas yang menjadi daya tarik tersendiri.

Dari total peserta stand, 11 berasal dari desa-desa se-Kecamatan Manding, satu dari perwakilan kecamatan, dan satu lagi dari Puskesmas setempat, menandakan kolaborasi lintas sektor demi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Ini bukan hanya soal ajang kreativitas, tapi juga tentang masa depan Manding sebagai kecamatan yang mandiri dan sejahtera melalui pariwisata dan UMKM,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Sabtu, 24/5/2025) malam.

Pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut. Diharapkan, terus digelar setiap tahun sehingga berdampak terhadap berbagai sektor, utamanya adalah perekonomian masyarakat sekitar.

Camat Manding, Siswahyudi Bintoro mengatakan, melalui MRC, Manding menegaskan komitmennya dalam membangun kesadaran lingkungan dan memperkuat peran ekonomi kreatif, menjadikannya kawasan yang patut diperhitungkan di sektor pariwisata Sumenep.

“Kita sengaja membuat acara seperti ini karena sangat berdampak terhadap semua sektor, baik lingkungan maupun perekonomian masyarakat di Kecamatan Manding,” ungkapnya (*)