SUMENEP, pekaaksara.com — Sebanyak 8.707 orang dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumenep, Madura, bakal menerima bantuan modal usaha produktif yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur 2025 melalui program Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Setiap penerima memperoleh Rp1,5 juta yang langsung ditransfer ke rekening pribadi mereka. Uang tersebut ditujukan sebagai modal usaha, mulai dari jualan es jus, gorengan, jeruk peras, hingga berbagai usaha kecil lainnya yang punya potensi berkembang.

“Ini adalah langkah nyata untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem di Sumenep. Bantuan ini difokuskan agar masyarakat bisa memulai atau mengembangkan usaha produktif yang berkelanjutan,” ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Mustangin, Rabu (28/5/2025).

Program P3KE ini menyasar warga di tujuh kecamatan, yakni Arjasa, Ambunten, Batang-Batang, Batuputih, Batuan, Bluto, dan Dasuk. Total anggaran yang dikucurkan untuk Sumenep mencapai Rp13 miliar lebih, dan proses pencairannya dilakukan dengan transparan, langsung ke rekening penerima.

“Tujuannya agar bantuan cepat sampai dan tepat sasaran. Tidak ribet, dan bisa langsung digunakan untuk kebutuhan usaha,” tambahnya.

Dengan bantuan ini, pemerintah berharap para penerima bisa bangkit secara ekonomi dan memiliki sumber penghasilan yang stabil. Apalagi jenis usaha yang diajukan adalah usaha harian dengan modal ringan, namun dibutuhkan banyak orang.

“Semoga lewat program ini, angka kemiskinan ekstrem bisa terus ditekan, dan kesejahteraan masyarakat Sumenep semakin meningkat,” pungkasnya (*)