SUMENEP, pekaaksara.com –Yayasan Fathimah Binti Said Ghauzan kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat Madura, dengan menyalurkan sebanyak 325 ekor sapi untuk hewan kurban ke berbagai pelosok daerah.
Rinciannya, Sumenep sebanyak 205, pamekasan 20, sampang 49 dan bangkalan 51. Total 325 ekor sapi. Sementara di Sumenep, tersebar di wilayah daratan maupun kepulauan dengan porsi terbanyak.
Penyaluran hewan kurban ini dilakukan pada H-1 Idul Adha 1446 Hijriah, yang dipusatkan di halaman Masjid Fathimah Binti Said Ghauzan, Kecamatan Manding.
Dalam seremoni simbolis, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara langsung menyerahkan hewan kurban kepada tiga perwakilan penerima.
“Inisiatif seperti ini patut kita apresiasi. Ini bukti nyata kepedulian terhadap sesama, apalagi di momen sakral seperti Idul Adha,” ujar Bupati Fauzi, Kamis (5/6/2025).
Ia berharap, daging kurban yang disembelih nanti bisa benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Menurut Abrari, perwakilan dari yayasan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai wujud komitmen sosial dan keagamaan.
“Kami ingin saudara-saudara kita di pelosok desa juga bisa merasakan kebahagiaan Idul Adha. Ini bagian dari tanggung jawab sosial kami,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak, seperti Said Abdullah di tingkat pusat dan Bupati Sumenep di daerah, menjadi motor penggerak utama penyaluran kurban ini.
Agar distribusi lebih tepat sasaran, pihak yayasan sengaja melibatkan tokoh agama dan masyarakat lokal, terutama kepala desa dan pengurus masjid/musala.
Salah satunya adalah Ubed, Ketua Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Sumenep, yang turut menerima hewan kurban dari yayasan.
“Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi kami. Ini bukan yang pertama, dan semoga terus berlanjut. Terima kasih kepada Yayasan Fathimah Binti Said Ghauzan atas perhatiannya kepada masyarakat,” ujarnya penuh syukur.
Dengan semangat berbagi dan kepedulian sosial yang tinggi, penyaluran hewan kurban ini bukan sekadar tradisi, tapi menjadi momen mempererat tali kasih antarwarga—sebuah nilai luhur yang sejalan dengan semangat Idul Adha (*)
